TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memperingatkan para calon pegawainya untuk waspada terhadap penipuan. "Bila diketahui ada pihak-pihak memberi janji apa pun, beri tahu KPK karena itu pasti bohong," ujar Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dalam jumpa pers di kantornya, Senin malam, 19 Mei 2014.
Menurut dia, rekrutmen pekerja KPK yang berlabel "Indonesia Memanggil 8" itu nyaris semuanya dilakukan dalam jaringan alias online. Warga yang berminat hanya bisa melihat rincian lowongan yang ada dan mendaftar lewat situs www.ppm-asesmen.com.
Seleksi pendahuluan pun bakal dilakukan dalam jaringan. Sebagian besar tahap rekrutmen ditangani oleh konsultan independen. Baru pada tahap terakhir saja pelamar harus bertatap muka langsung dengan pihak KPK.
Bambang menjelaskan ajang pencarian pegawai KPK itu dibuka sejak Sabtu dinihari, 17 Mei 2014. Ada 109 posisi administratif, fungsional, dan struktural yang ditawarkan komisi antirasuah tersebut. Pendaftaran bagi calon pegawai ditutup pada hari Ahad, 25 Mei 2014 pukul 23.59 WIB. Setelah itu, para pelamar harus menempuh enam tahap seleksi. Hanya yang lolos tahap akhir yang bisa bergabung dengan KPK. (Baca:KPK Bantah Rekrutmen Penyidik Polisi Tak Etis)
Persaingan untuk bisa masuk KPK cukup ketat. Bambang mengatakan pada tahun lalu jumlah pelamar mencapai lebih dari 34 ribu orang. Pada Senin siang, telah ada sekitar 1.500 orang mendaftarkan lamarannya ke situs rekrutmen tersebut.
Bambang menuturkan kini KPK memiliki 1.016 orang pegawai. KPK menargetkan pada tahun depan, sekitar 1.500 orang bakal bekerja di komisi antirasuah itu.
BUNGA MANGGIASIH
Terpopuler:
Jadi Cawapres, Ini Daftar Kebijakan Kontroversi JK
Profil Wisnu Tjandra, Bos Artha Graha yang Hilang
Inanike, Pramugari Garuda yang Salat di Pesawat
Anak Buah Hilang, Ini Kata Tomy Winata