TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang kewalahan mengatasi banyaknya tempat pembuangan sampah liar yang kian marak. Tempat pembuangan sampah tersebut tiba-tiba muncul secara serampangan tanpa mengenal tempat dan dengan volume sampah yang menumpuk.
"Sampahnya sudah diangkut setiap hari, tapi sampahnya muncul lagi muncul lagi," ujar Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Tangerang Ahmad Taufik kepada Tempo, Selasa, 20 Mei 2014.
Menurut Taufik, tempat pembuangan sampah tersebut muncul secara tiba-tiba. Awalnya, satu-dua orang warga yang membuang, tapi lama-kelamaan cara itu diikuti oleh banyak orang. "Bahkan, yang membuang sampahnya orang-orang pakai motor dan mobil," katanya.
Taufik mencontohkan, tempat pembuangan sampah liar yang selalu dipenuhi tumpukan sampah itu berada di Jalan Raya Serang, Pasir Gadung, Cikupa. Di titik ini, ada dua tempat pembuangan sampah. Satu merupakan bak pembuangan sampah yang disiapkan oleh Dinas Kebersihan Kabupaten Tangerang dan satunya lagi tempat pembuangan sampah yang diadakan oleh warga sendiri.
Pantauan Tempo, sampah di tempat ini memanjang dengan sampah yang berserakan. Tumpukan sampah rumah tangga yang sudah dikantongi dengan plastik atau dikarungi tersebut banyak yang berhamburan sehingga menimbulkan bau busuk serta pemandangan yang tidak sedap. Karena posisinya di pinggir jalan besar, lokasi ini memang banyak yang dimanfaatkan oleh pengendara untuk membuang sampah yang telah dikemas dalam satu kantong plastik atau karung dengan cara melempar dari kendaraan.
Tumpukan sampah liar juga muncul di Jalan Raya Serang KM 20, di samping perumahan Talaga Bestari, selepas jembatan Kawidaran. Di lokasi ini ada tiga tempat pembuangan sampah liar yang saling berdekatan. Bahkan, saking banyaknya, sampah menyeruak hingga ke bahu jalan.
"Entah sejak kapan munculnya, tiba tiba ada saja," ujar Junaedi, 35 tahun, warga sekitar. Junaedi memperkirakan sampah menumpuk di tempat itu sudah berbulan-bulan. Karena tidak diangkut, sampah sampah tersebut semakin banyak dan membusuk.
Menyikapi hal ini, Dinas Kebersihan Kabupaten Tangerang mengaku telah mengerahkan petugas dan armada pengangkut sampah untuk mengangkut tumpukan sampah itu. "Tapi, setelah diangkut, sampahnya muncul lagi dengan jumlah yang sama. Jadi, seperti tidak pernah diangkut," kata Taufik.
JONIANSYAH