TEMPO.CO, Jakarta -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membantah dirinya tak lagi berkonsentrasi penuh saat menjalani tugasnya sebagai gubernur usai mendaftarkan diri sebagai calon presiden ke Komisi Pemilihan Umum. Jokowi, begitu ia disapa, menjamin ia masih menunaikan tugasnya seperti biasa.
"Sekarang pukul berapa?" tanya Jokowi kepada awak media. "Nyatanya saya masih hadir saat upacara, kan?" kata Jokowi usai memimpin upacara Hari Kebangkitan Nasional di Lapangan Eks IRTI Monas, Selasa, 20 Mei 2014. (Baca juga: Nyapres, Jokowi Klaim Tetap Fokus Sebagai Gubernur)
Jokowi menuturkan, tak ada kegiatannya sebagai gubernur yang berubah usai pendaftaran calon presiden. Ia berkomitmen mengerjakan kegiatan yang berkaitan dengan Jakarta sebelum resmi menjadi gubernur non-aktif. Tugas lain, ia memberi contoh, seperti menandatangani surat kedinasan juga masih menjadi prioritasnya. Ia meluangkan 30 menit untuk membaca dan menandatangani surat tersebut sebelum blusukan untuk menemui warga Jakarta.
Selain tugas sehari-hari, Jokowi juga mengklaim sedang mempercepat eksekusi Program Kartu Jakarta Pintar. Jokowi mengaku telah mengurus prosedur pencairan anggaran Kartu Pintar tersebut. "KJP sudah diurus, tak lama lagi akan cair," kata dia.
Gubernur yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai calon presiden itu sudah mengajukan permohonan cuti kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jokowi berujar cuti pencalonannya sebagai presiden jatuh pada 1 Juni 2014. Sedangkan cuti sebagai gubernur non-aktif, katanya, masih menunggu keputusan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.
LINDA HAIRANI
Berita lain:
Jadi Cawapres, Ini Daftar Kebijakan Kontroversi JK
Profil Wisnu Tjandra, Bos Artha Graha yang Hilang
Inanike, Pramugari Garuda yang Salat di Pesawat
Anak Buah Hilang, Ini Kata Tomy Winata