TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia mencatat utang luar negeri per Maret 2014 mencapai US$ 276,5 miliar atau sekitar Rp 3.155 triliun. Angka itu naik sekitar US$ 4,15 miliar bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar US$ 272,35 miliar.
Sebagian besar utang tersebut berasal dari swasta sebesar US$ 145,98 miliar. Sisanya bersumber dari pemerintah dan bank sentral yang mencapai US$ 130,5 miliar.
Mayoritas utang luar negeri itu berdenominasi dolar AS senilai US$ 191,1 miliar, lalu disusul oleh denominasi rupiah senilai US$ 37,9 miliar dan denominasi yen Jepang senilai US$ 30,6 miliar. Adapun negara pemberi utang terbesar adalah Singapura US$ 52 miliar, Amerika Serikat US$ 41,1 miliar dan Jepang US$ 35,1 miliar. (Baca: Utang Luar Negeri Membengkak, Apa Penyebabnya ?)
Berdasarkan Statistik Utang Luar Negeri Indonesia per Maret 2014 itu, sebagian besar utang luar negeri termasuk utang berjangka panjang atau dengan tenor lebih dari satu tahun senilai US$ 229,26 miliar. Sedangkan sisanya merupakan utang jangka pendek atau dengan tenor kurang dari setahun sebesar US$ 27,23 miliar. (Baca: Terus Membengkak, Utang Swasta Akan Diselidiki)
Sepanjang kuartal pertama tahun ini, tercatat rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 32,35 persen, atau lebih tinggi dibandingkan kuartal terakhir tahun lalu sebesar 30,37 persen. Ketimbang kuartal pertama tahun 2013 yang mencapai 28,79 persen, pencapaian rasio utang di kuartal pertama tahun ini juga lebih tinggi.
Sebelumnya Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa (kini non-aktif) mewanti-wanti perusahaan swasta berpenghasilan dalam bentuk rupiah dalam mengambil utang berdenominasi valas. Menurut dia, jangan sampai terjadi kesahalan perhitungan dalam pengambilan utang. "Jangan sampai ada mismatch di sana. Tapi Bank Indonesia tentu sudah mengantisipasi hal itu," ucapnya pada akhir April lalu.
RR. ARIYANI | ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita terpopuler:
Polisi Cari Petinggi Artha Graha yang Hilang
Petinggi Golkar Diam-diam Kunjungi Jokowi Pagi Ini
Pembagian Biaya Kampanye, Prabowo 60-Hatta 40