TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Keuangan PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW), Marco Hardy mengatakan, tahun ini perseroan kembali belum bisa membagikan dividen kepada pemegang saham. Kondisi itu akibat perseroan mengalami kerugian yang cukup signifikan. "Terakhir kami bayarkan pada 2010. Jadi sekitar empat tahun belum ada pembagian dividen," kata dia kepada wartawan di gedung World Trade Center, Selasa, 20 Mei 2014. (Lihat juga : Kerugian Bengkak, Mulia Tak Bagi Dividen)
Dikatakan Marco, pihaknya belum dapat memastikan kapan perseroan akan membayarkan dividen kembali. Menurut dia, hal ini bergantung pada profit dan kinerja perusahaan. "Stabilisasi kurs juga sangat berpengaruh," ujarnya.
Emiten kertas daur ulang itu mencatatkan rugi bersih Rp 249,1 miliar pada 2013 dibandingkan pada 2012 membukukan laba Rp 5,2 miliar. Padahal sedianya penjualan naik 24 persen dari Rp 3,9 triliun di 2012 menjadi Rp 4,9 triliun di 2013.
Pada kuartal I tahun ini, perseroan membukukan laba bersih Rp 202,5 milar atau melonjak 200 persen dibandingkan kuartal I 2013 sebesar Rp 67,3 miliar. Lonjakan itu didongkrak oleh laba kurs yang mencapai Rp 207,69 miliar pada kuartal I 2014 dibandingkan Rp 16,64 miliar di kuartal I 2013. (Lihat juga : Kalbe Bagi Dividen Rp 17 per Saham)
Peningkatan juga terlihat pada laba per saham dasar yakni menjadi Rp81,66 per saham. Sedangkan kuartal I tahun lalu hanya Rp27,16 per lembar saham. "Kami berharap tahun politik ini membawa iklim yang baik bagi industri, terutama industri kertas," ujar Marco.
Baca Juga:
DEWI SUCI RAHAYU
Terpopuler :
Chairul Tanjung Larang Pembelian Kendaraan Dinas
Lebaran, PU Prediksi 20 Juli Pantura Macet Hebat
Ekonomi Melambat, Konversi BBM Tetap On Track