TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, mengaku sedang menyiapkan jabatan khusus untuk Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Namun Prabowo mengaku belum mengetahui jabatan apa yang bakal ditempati bekas calon presiden Partai Golkar tersebut.
"Saya minta Aburizal ikut pemerintahan dalam jabatan yang sedang kami rumuskan bersama," kata Prabowo di rumah Aburizal Bakrie, Jalan Mangun Sarkoro, Jakarta Pusat, Senin, 19 Mei 2014. Jabatan yang dimaksud Prabowo akan bisa membantu presiden dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat. (Baca: Golkar Gabung, Gerindra Bagi-bagi Tugas)
Prabowo mengacu pada pengalaman Aburizal yang pernah menjadi menteri koordinator dan Ketua Umum Kadin selama sepuluh tahun. Menurut Prabowo, pengalaman itulah yang dia butuhkan dari Aburizal. Prabowo mengaku sedang mengumpulkan ahli tata negara untuk merumuskan jabatan yang bakal dipegang Aburizal. "Supaya kami tak dituntut melanggar undang-undang," katanya. (Baca: Prabowo Bujuk Mahfud Jadi Ketua Tim Pemenangan)
Prabowo merasa terharu dengan kesediaan Aburizal untuk memberikan dukungan pada dirinya dan Hatta Rajasa. Apalagi, kata dia, kesediaan ini tanpa menuntut syarat apa pun seperti yang diprediksi banyak orang. Menurut Prabowo, Aburizal menyatakan akan memberikan dukungan, tapi Aburizal tetap berada di luar pemerintahan. "Tidak bisa, saya butuh Golkar tetapi saya butuh Aburizal Bakrie," kata Prabowo. (Baca: Deklarasi di Rumah Sukarno, Pilihan Prabowo Aneh)
Prabowo memuji Grup Bakrie sebagai salah satu perusahaan nasional yang berhasil. Dia membandingkan dengan Petronas di Malaysia dan Singapore Airlines di Singapura. Menurut Prabowo, tantangan ke depan akan semakin kompleks sehingga membutuhkan kekuatan untuk bersatu. "Karena itulah kami minta beliau memperkuat tim yang kami bangun," kata Prabowo.
WAYAN AGUS PURNOMO
Terpopuler:
Deklarasi di Rumah Sukarno, Pilihan Prabowo Aneh
Panglima TNI: Indonesia Tak Butuh Kapal Induk
Artha Graha Akui Petingginya Hilang