TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun Partai Golkar secara resmi memberikan dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, dukungan bagi pasangan calon lawan, yakni Joko Widodo dan Jusuf Kalla, terus meluas di internal partai mereka. Salah satunya terlontar dari mulut Ketua Badan Litbang Golkar Indra J Piliang.
"Kami justru merasa sikap kami ini paling tepat dibanding sikap yang sudah diambil partai," kata Indra, saat dihubungi, Selasa, 20 Mei 2014. (Baca juga: 40 Persen Pemilh Golkar Berlabuh ke Jokowi-JK)
Baca Juga:
Menurut Indra, memberikan dukungan untuk JK--panggilan akrab Jusuf Kalla--lebih sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai berlambang pohon beringin itu. Dalam aturannya, kata dia, partai diminta lebih memprioritaskan dukungan untuk kader partai dalam pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Oleh karena itu, pilihan seharusnya jatuh kepada memberikan seluruh dukungan untuk JK.
Selain pernah menjabat ketua umum partai, JK saat ini juga merupakan anggota Dewan Pertimbangan. Sedangkan pada pasangan Prabowo-Hatta tak ada kader Golkar yang maju. (Baca juga: Jokowi: JK Bukan Representasi Partai Golkar)
Indra mengaku mendukung JK sebagai bentuk solidaritas dan kerja sama sesama kader. Dia dan beberapa pengurus DPP lain merasa tak tega mendengar pernyataan JK yang menyebut maju sebagai cawapres hanya mewakili diri sendiri. "Kami tak rela JK merasa sebatang kara sementara ada kami kader muda yang siap bekerja," ucapnya.
Dukungan terhadap Jokowi-JK, kata Indra, juga didorong keinginan kader untuk tetap membesarkan partai. Mereka merasa dukungan terhadap Prabowo-Hatta yang diberikan partai tak substantif. Dukungan itu justru dinilai melukai harga diri partai. Apalagi belakangan mereka mengetahui dukungan terhadap Prabowo-Hatta bersifat transaksional karena diiringi pembagian jatah menteri. "Memalukan sekali, tak bisa menjadi capres justru meminta jatah menteri."
Dukungan terhadap Jokowi-JK rencananya akan dideklarasikan siang nanti di salah satu restoran di kawasan SCBD Jakarta Selatan. Selain Indra, juga ada beberapa pengurus yang hadir seperti Ketua DPP Agus Gumiwang Kartasasmita dan Poempida Hidayatullah. "Juga ada wakil bendahara, ketua dan sekretaris badan, serta beberapa pengurus DPP," dia menegaskan.
Deklarasi penetapan JK sebagai cawapres mendampingi Jokowi diumumkan kemarin di Gedung Joang 45 Jakarta Pusat. Usai deklarasi, Jokowi-JK sudah mendaftar secara resmi ke KPU. Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta baru akan mendaftar ke KPU siang ini.
IRA GUSLINA SUFA
Berita Lain:
Deklarasi di Rumah Sukarno, Pilihan Prabowo Aneh
Kampanye Prabowo di Medsos Lebih Rapi dari Jokowi
Aburizal Terima Tawaran Menteri Utama dari Prabowo