TEMPO.CO, Bandung - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul mengatakan polisi masih mengusut kasus dugaan pemerkosaan dan penculikan yang dialami mahasiswi Universitas Padjajaran asal Malaysia. Setelah diperkosa, mahasiswi 20 tahun itu dibuang di kawasan Cikole, Lembang. “Para pelakunya sudah teridentifikasi, diduga pelakunya empat orang,” katanya saat dihubungi Tempo, Rabu, 21 Mei 2014.
Menurut dia, polisi masih memburu para pelaku dan mengusut apakah pelaku dan korban saling kenal atau tidak. Sejauh ini polisi sudah memeriksa sembilan saksi yang terdiri atas saksi di lokasi kejadian dan teman-teman korban. “Setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin, korban sudah pulang ke Malaysia kemarin. Dia masih syok,” kata Martinus.
Peristiwa ini berawal ketika mahasiswi itu baru saja keluar dari ATM di Jatinangor, Bandung, Sabtu, 17 Mei 2014. Saat itu tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depannya. Orang di dalam mobil itu keluar dan menyuruhnya masuk ke mobil sekitar pukul 22.00 WIB. Diduga pemerkosaan itu dilakukan di dalam mobil. Selanjutnya, para pelaku menurunkan mahasiswi semester pertama Fakultas Kedokteran Unpad itu di Jalan Tangkuban Perahu, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Warga setempat menolongnya, lalu membawanya ke rumah sakit. Selanjutnya korban melaporkan kasus pemerkosaan itu ke Polres Cimahi. Namun korban belum banyak bercerita tentang peristiwa yang baru dialaminya itu. “Apakah pemerkosaan itu dilakukan di mobil atau di suatu tempat, itu juga belum jelas, sebab korban belum bisa banyak ditanyai karena dia masih syok,” kata Martinus. “Karena itu, kami masih menunggu hasil visum.”
Korban juga mengaku kehilangan barang-barangnya, seperti telepon seluler, tablet merek Apple, dan kalung emas. Kasus ini ditangani Polres Cimahi dengan kerja sama Direktorat Kriminal Sub-Direktorat Kejahatan dengan Kekerasan Polda Jabar dan Polres Sumedang.
ENI SAENI
Berita Terpopuler:
Mahfud Dijanjikan Jabatan Lebih dari Menteri
Kecewa pada PKB, Mahfud: Selesai Tugas di Partai
ITB Tak Otomatis Terima Siswa Bernilai UN Tinggi
Aplikasi Android Ini Bikin Ahok Ogah Blusukan