TEMPO.CO, Brebes - Gagal meraih kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah tidak membuat Kustoro Wihayanto, 37 tahun, patah arang. Aktivis yang bergerak di bidang pendidikan itu masih terus melanjutkan gerakan menumbuhkan budaya membaca di tanah kelahirannya, Kabupaten Brebes.
“Aktivitas penelitian ihwal perilaku membaca masyarakat masih terus berjalan di laboratorium kecil di rumah saya,” kata bekas calon legislator Partai Demokrat dari daerah pemilihan Jawa Tengah IX (meliputi Kabupaten Brebes, Tegal, dan Kota Tegal) itu kepada Tempo pada Rabu, 21 Mei 2014.
Selain laboratorium untuk riset kecil-kecilan, warga Kelurahan Gandasuli, Kecamatan Brebes, itu memiliki taman baca masyarakat (TBM). Dengan ratusan koleksi buku anak, rumah sederhana pria berkacamata itu selalu dipadati anak-anak yang mengisi waktu senggang sepulang sekolah.
Selain sebagai Ketua Forum Taman Baca (KFTB) Brebes, Kustoro juga dikenal sebagai aktivis yang gencar memperjuangkan pendidikan layak. Sejak 2007, Kustoro mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Guru Swasta dan Tata Usaha Sekolah (Agustus).
Salah satu gerakan dari LSM yang diketuai Kustoro adalah pembebasan atap gedung sekolah dari seng. Berkat kegigihannya mendorong Pemerintah Kabupaten Brebes, ratusan sekolah di Brebes kini telah mengganti atapnya dengan genteng.
DINDA LEO LISTY
Berita lain:
Ahok 'Semprit' Jokowi dan Prabowo
Peraih Nilai Tertinggi UN Bandung Tak Suka Baca
Lenovo IdeaCentre Flex 20, All-In-One PC Portabel