TEMPO.CO, Kendari - Sebanyak 19 penumpang Kapal Motor Alif Permata yang tenggelam di sekitar perairan Laut Banda, dari Pulau Buru, Ambon, menuju Pulau Buton, dievakuasi tim Search and Rescue (SAR) Kendari pada Rabu dinihari pukul 01.30 Wita. Penumpang selamat terdiri dari 4 perempuan dan 15 laki-laki.
“Penumpang yang selamat akan dipulangkan ke daerah masing-masing, ada yang di Pulau Buru, Buton, dan di Bangka Belitung,” kata Kepala SAR Kendari Djafar Henaulu di kantornya kepada Tempo, Rabu, 21 Mei 2014.
Baca Juga:
KM Alif Permata yang bertolak dari Pulau Buru, Ambon, menuju Pulau Buton tenggelam di Laut Banda pada Senin malam, 19 Mei 2014, sekitar pukul 19.00 Wita. Empat penumpang, yakni Sri Hartati, 34 tahun, Alif Sabali (5), Wa Musni (26), dan seorang pria paruh baya, hilang. Sedangkan 19 penumpang lainnya berhasil diselamatkan.
Menurut Djafar, saat tiba di Kendari, Rabu dinihari, para penumpang tampak lemas dan kelelahan akibat terapung selama hampir 16 jam di tengah lautan.
Untuk mencari empat penumpang yang masih hilang, SAR akan berfokus di daerah antara Pulau Wawonii dan perairan Menui, Sulawesi Tengah.
Kapal tenggelam diduga karena cuaca buruk. Saat itu ketinggian ombak di sekitar Laut Banda mencapai 4 meter.
ROSNIAWANTY FIKRY
Berita Terpopuler:
Mahfud Dijanjikan Jabatan Lebih dari Menteri
Kecewa pada PKB, Mahfud: Selesai Tugas di Partai
ITB Tak Otomatis Terima Siswa Bernilai UN Tinggi
Aplikasi Android Ini Bikin Ahok Ogah Blusukan