TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Unit Narkoba Kepolisian Resor Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Gembong Yudha mengatakan pelaku pengedaran narkotik di Stadium diduga sindikat yang pernah terjaring sebelumnya di tempat yang sama. (Baca: Ini Kasus-Kasus Narkoba di Diskotek Stadium)
"Kami menduga ini masih merupakan jaringan yang sama dengan penangkapan kepolisian di Stadium 14 April lalu," ujar AKBP Gembong kepada Tempo, Rabu, 21 Mei 2014.
Sebelumnya, 14 April 2014, Polres Jakarta Barat melakukan operasi razia narkotik di sejumlah tempat hiburan malam di Jakarta Barat. Di Stadium, polisi mengamankan barang bukti sebanyak 5.000 butir ekstasi, 600 gram sabu, dan uang tunai Rp 275 juta dari dua pelaku bernama Emon dan Maya.
Kemudian, Jumat lalu, 16 Mei 2014, di tempat yang sama, seorang polisi bernama Jicky Vay Gumerung ditemukan tewas akibat overdosis narkoba jenis sabu. Jicky mengunjungi tempat itu bersama tiga rekannya yang juga merupakan anggota kepolisian. Narkotik jenis ekstasi dan sabu serta sepucuk senjata api diamankan sebagai barang bukti. (Baca: Polisi Tewas Overdosis, Stadium Diminta Ditutup dan Polisi Temukan 4.500 Butir Ekstasi di Stadium)
Namun Gembong menampik isu tentang satpam Stadium yang diduga ikut berperan dalam mengedarkan narkotik kepada pengunjung. Ia mengatakan bahwa barang bukti ditemukan di sebuah loker sehingga belum diketahui pemiliknya.
"Bukan satpam. Dari olah TKP, Jumat, 16 Mei 2014, ekstasi sebanyak 4.500 butir dan 18 paket sabu seberat 7,9 gram beserta satu pucuk baretta semuanya kami temukan di loker Stadium," ujarnya.
Hingga saat ini, menurut dia, belum bisa dipastikan kepemilikan barang haram dan senjata tersebut. Ia menegaskan pihaknya masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk menjaring sindikat pengedaran narkotik itu. (Baca: Pemerintah DKI Pastikan Diskotek Stadium Ditutup)
NURIMAN JAYABUANA
Berita Lainnya:
PHK di PT Sampoerna, Kementerian Kirim Tim Khusus
Salah Hari, Airin Ucapkan Selamat Hari Pendidikan
Ini Penantang Yamaha R25 dari Kawasaki
Ahok 'Semprit' Jokowi dan Prabowo