TEMPO.CO, Jakarta - Manager Policy Government and Public Affairs Chevron Geothermal Indonesia Ida Bagus Wibagsya mengatakan Chevron Geothermal Indonesia sedang menjajaki proyek energi panas bumi di Gunung Geureudong, Nanggroe Aceh Darussalam. Rencana itu sudah diajukan kepada pemerintah.
"Sudah mengajukan penawaran lelang ke pemerintah dua bulan lalu," kata Wibagsya di kantor CGI Darajat, Garut, Jawa Barat, Selasa, 20 Mei 2014.
Menurut Wibagsya, CGI sudah melakukan survei pendahuluan di lokasi tersebut. Hasilnya, ditemukan potensi panas bumi sekitar 110 megawatt di Gunung Geureudong. "Kami melakukan survei pendahuluan sejak tahun 2013 lalu," kata Wibagsya.
Kendati sudah mengajukan penawaran lelang, Wibagsya belum tahu apakah wilayah konsensus panas bumi di Geureudong akan dilelang pada tahun ini.
Kemarin, Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Trisnaldi mengatakan pemerintah akan segera melelang sembilan wilayah konsensus panas bumi pada tahun ini. Salah satunya Gunung Lawu yang terletak di antara Jawa Timur (Kabupaten Magetan) dan Jawa Tengah (Kabupaten Karanganyar). Namun Trisnaldi tak menyebutkan delapan wilayah konsensus lainnya.
Sejak 1984, CGI telah memegang dua wilayah konsensus panas bumi, yaitu di Gunung Salak (Sukabumi-Bogor, seluas 10.000 hektare) dan Darajat (Garut, seluas 5.000 hektare). Adapun Gunung Geureudong yang penawaran lelangnya sudah diajukan oleh Chevron berada di Aceh Tengah dan Beuner Meria.
KHAIRUL ANAM
Berita Terpopuler:
Aburizal Terima Tawaran Menteri Utama dari Prabowo
Merchandise Beracun Piala Dunia Ada di Indonesia
Pengamat: Hanya Dua Poros Capres, Jokowi Untung
Chairul Tanjung Larang Pembelian Kendaraan Dinas
Kunjungan ke Daerah, Hidayat Tagih Jet Pribadi CT