TEMPO.CO, Sidoarjo - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud Md. membenarkan kabar bahwa ia dipinang Prabowo Subianto untuk menjadi ketua tim sukses nasional pemenangan pasangan Prabowo-Hatta dalam pemilihan presiden 9 Juli 2014.
"Tapi saya belum memastikan karena masih mau konsultasi kepada ulama NU di Jawa Timur," kata Mahfud kepada Tempo saat mengunjungi Pondok Pesantren Bumi Shalawat, Tulangan, Sidoarjo, Selasa malam, 20 Mei 2014.
Menurut Mahfud, konsultasi itu akan dilakukan selama dua hari ini dengan mengunjungi beberapa ulama Nahdlatul Ulama di Jawa Timur yang menjadi guru spiritual dan penggerak gerbongnya. "Setelah kunjungan ini baru saya akan memutuskan iya atau tidak mendukung Prabowo-Hatta," katanya.
Dia mengatakan akan mengunjungi para ulama di kawasan tapal kuda dan arek seperti Malang, Sidoarjo, dan Surabaya. Dia juga akan berkonsultasi dengan para ulama di Madura. Kunjungan yang pertama dilakukannya ke Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, dengan mengumpulkan para ulama besar. Setelah itu berkunjung kepada ulama di Sidoarjo.
"Terkait seberapa berpengaruh ulama-ulama itu dapat dilihat nanti pada pemilihan presiden nanti," katanya. Namun demikian, secara pribadi, dia siap mendukung pasangan Prabowo-Hatta karena memiliki kesamaan platform dengannya. Platform itu, kata dia, bisa dibaca pada visi dan misi pasangan tersebut. "Kalau pasangan yang lain mana? Masih belum jelas visi dan misinya," kata Mahfud.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mahfud Md. sudah dihubungi serta diajak oleh Prabowo Subianto untuk menjadi tim suksesnya dalam menghadapi pemilihan presiden. Namun Mahfud belum bisa memastikan kesiapannya karena belum meminta pendapat dari beberapa ulama di Jawa Timur. Karena itu, sampai saat ini pihak Prabowo masih menunggu kepastian dukungan Mahfud.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita Terpopuler:
Pengamat: Hanya Dua Poros Capres, Jokowi Untung
Chairul Tanjung Larang Pembelian Kendaraan Dinas
Sperma Tertua di Dunia Ditemukan di Australia
Ryan Giggs Akhiri Karier di Manchester United
Disukai Partai Kongsi dan Kiai, JK Jadi Cawapres