TEMPO.CO, Sleman - Para peternak sapi perah jenis FH (Frisian Holstein) mendapatkan fasilitas asuransi ternak. Jika sapi itu mati, akan diganti pihak asuransi dengan sapi yang seharga.
"Pinjaman sapi dari BRI per ekor Rp 16 juta ditambah asuransi Rp 400 ribu," kata Kepala Kantor Wilayah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Yogyakarta Muhammad Ali saat penyerahan bantuan biodigester di Pusat Pelayanan Pertanian Terpadu, Plosokerep, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, pada Rabu, 21 Mei 2014. (Baca: Empat Perusahaan Asuransi Layani Asuransi Sapi Ternak)
Di lokasi peternakan seluas 1,7 hektare di lereng Merapi itu ada 180 ekor sapi perah. Ada 43 peternak korban erupsi Merapi 2010 yang mengikuti program itu.
Asuransi sapi itu sangat penting karena risiko kematian sapi juga tinggi. Jika sapi sakit, biaya pengobatan ternak penghasil susu itu juga ditanggung.
Kelompok peternak itu sangat diuntungkan. Sebab, sapi itu merupakan pinjaman kredit dari BRI yang pengelolaannya terpadu. Para peternak menyicil pembayaran kredit dengan hasil susu dari sapi dan pendapatan lain, seperti penjualan pupuk cair dan padat dari kandang komunal terpadu itu.
Total pemberian pinjaman sapi bagi peternak dari BRI sebesar Rp 2,1 miliar hingga April lalu. Masing-masing peternak mendapat kucuran Rp 48 juta ditambah uang asuransi Rp 1,2 juta.
"Harga sapi Rp 16 juta itu karena sapi yang dibeli merupakan sapi bunting 4-5 bulan," kata Ali. (Baca: RNI Rintis Bisnis Plasma Sapi)
Pinjaman yang dikucurkan itu melalui program kredit ketahanan pangan dan energi. Para peternak mendapatkan subsidi bunga. Hanya, mereka membayar bunga 5 persen. Namun pemerintah menyubsidi 7,5 persen dari bunga.
Program itu ditujukan bagi petani, petani tebu, dan peternak. Maka, bunga bank yang dikenakan bukan bunga komersial. Plafon kredit ini mencapai Rp 100 juta.
Dalam program ini, kata dia, BRI Yogyakarta telah mengucurkan dana Rp 252 miliar untuk 1.502 debitur dari Sragen-Majenang hingga 19 Mei 2014. Sedangkan sampai akhir tahun lalu mencapai Rp 240 miliar.
"Untuk tahun ini saja ditargetkan Rp 117 miliar. Itu 8 persen dari nasional," kata Ali.
MUH SYAIFULLAH
Berita Terpopuler
Mahfud Dijanjikan Jabatan Lebih dari Menteri
Jokowi atau Prabowo, Ahok: Aku Rapopo
Peraih Nilai UN Tertinggi Hanya Belajar di Rumah