TEMPO.CO, Xinjiang - Serangan mematikan yang menyebabkan 31 orang tewas di sebuah pasar di kawasan Xinjiang, Cina, Kamis, 22 Mei 2014, menurut media setempat diduga dilakukan oleh lima pelaku bom bunuh diri.
Koran Global Times mengatakan polisi saat ini sedang menginvestigasi kejadian tersebut apakah masih ada pelaku lain dalam aksi dengan menggunakan dua kendaraan yang ditabrakkan ke dalam pasar di Urumqi, ibu kota Xinjiang.
Otoritas keamanan setempat dalam keterangannya kepada media menguraikan bahwa kejadian tersebut seperti sebuah serangan teroris yang menghantam kawasan di sebelah barat wilayah Cina yang dihuni oleh minoritas muslim Uighur.
Cina nampaknya mendapatkan serangkaian serangan dalam beberapa bulan ini dengan sasaran warga sipil. Kadang-kadang serangan itu terjadi jauh dari Xinjiang. Menurut pejabat berwenang, semua itu dilakukan oleh kelompok separatis.
Koresponden Al Jazeera, Adrian Brown, melaporkan dari Urumqi. Menurutnya, kota nampak tenang setelah serangan mematikan, Kamis, 21 Mei 2014, tetapi polisi dan petugas kemanan lainnya berseliweran patroli ke seluruh pojok kota.
"Yang ditakutkan masyarakat di sini adalah mereka merasa pasar telah menjadi sasaran serangan." Brown menambahkan, "Di Cina, pola kekerasan semacam ini tidak pernah terjadi. Ini merupakan kejahatan gaya baru."
AL JAZEERA | CHOIRUL