TEMPO.CO, Paris - Perusahaan kereta api nasional Prancis, SNCF, baru saja melakukan kesalahan fatal. Insinyur dari SNCF terlanjur memesan 1.860 kereta baru dengan total US$ 20 miliar yang ternyata terlalu besar untuk stasiun-stasiun di Perancis. Hal ini disebabkan karena adanya kesalahan dalam ukuran pemesanan.
"Rasanya seperti Anda membeli sebuah mobil Ferrari untuk diparkir di garasi rumah, tapi ternyata ukurannya tidak sesuai," kata juru bicara operasi kereta api nasional RFF, seperti dilaporkan CNET, Rabu, 21 Mei 2014.
Bahkan, Menteri Transportasi Prancis menyebut kejadian ini seperti 'drama komedi'. "Para insinyur pintar di SNCF sepertinya lupa untuk memverifikasi fakta di lapangan," kata dia.
Daripada mubazir, pemerintah Prancis pun memutuskan untuk merombak 8.700 stasiun di negara itu agar kereta tersebut bisa tetap beroperasi. Bahkan pemerintah sampai mengeluarkan dana sebesar US$ 68,4 juta, sekitar Rp 780 miliar, untuk pelebaran stasiun.
Sementara itu, pihak SNFC sempat membantah bahwa hanya 341 kereta yang salah ukuran. Namun media lokal Le Canard Enchaine mengklaim bahwa memang ada 1.860 kereta yang dipesan dari dua produsen, Bombardier dan Alstom.
RINDU P. HESTYA | CNET
Berita Lain:
ndonesia Serukan Pemulihan Situasi Thailand
Warga Indonesia-Georgia Punya Banyak Kesamaan
Situasi Thailand Makin Tidak Menentu