TEMPO.CO, Yogyakarta - Pengurus Partai Persatuan Pembangunan Kota Yogyakarta mengatakan telanjur sakit hati dan muak dengan polah ketua umumnya yang sekaligus Menteri Agama, Suryadharma Ali. Partai berlambang Kakbah di Yogya itu berencana mengirim rekomendasi kepada Dewan Pimpinan Pusat PPP agar secepatnya mencopot tersangka korupsi penyelenggaraan ibadah haji itu.
"Pengurus di Yogya dan daerah lain sudah dua kali dikecewakan dengan etika Ketua Umum, kami minta segera dinonaktifkan," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang PPP Kota Yogyakarta Fakhruddin, Minggu, 25 Mei 2014.
Sebelum dikecewakan dengan penetapannya sebagai tersangka penyelenggaraan haji, PPP Yogya juga kecewa dengan selingkuh politik Menteri Agama itu. "Saat beliau menghadiri kampanye Partai Gerindra di Jakarta, pengurus dan kader internal banyak yang merasa dilecehkan, termasuk kami di Yogya," katanya.
Percepatan pencopotan Suryadharma dianggap PPP Yogya akan menguatkan gerakan internal dan eksternal partai di daerah.
Misalnya, pada pemilu legislatif kali ini, PPP memperoleh keberhasilan terbaik sepanjang 15 tahun terakhir. Pada Pemilu 1999, 2004, dan 2009, PPP Kota Yogya tak pernah meraih lebih dari dua kursi di parlemen kota. Namun pada pemilu kali ini mereka mendapat empat kursi.
Selain itu, PPP berhasil menyumbang satu kursi di DPR RI melalui mantan Ketua DPD PPP DIY Syukri Fadholi. "Kondisi kami di daerah sedang membaik, jangan sampai dikacaukan kasus itu," katanya. Sebab itu, PPP Yogya menilai pencopotan Suryadharma agar berfokus pada proses hukum sehingga dapat dipercepat.
"Saat ini PPP juga sudah memutuskan koalisi dengan pendukung Prabowo Subianto dan Hatta Radasa, jangan sampai terganggu juga," katanya.
PPP merasa masih mati kutu berhadapan dengan publik. Khususnya jika bicara soal perang pada korupsi, mengingat ketua umumnya sedang terlibat dugaan korupsi. "Dalam tiap rapat, selalu dia (Suryadharma) yang dibicarakan, membuat kami waswas," ucapnya.
Ketua DPD PPP DIY Syukri Fadholi di sela mengisi pengajian di Kota Yogya, Sabtu malam, 24 Mei 2014, menuturkan, secara internal, seluruh pengurus PPP DIY sepakat untuk merekomendasikan Suryadharma mundur sementara. "Kami sudah mengusulkan pelaksana tugas partai sementara dipegang Wakil Ketua DPP Imron Pangapi," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO