TEMPO.CO, Banyuwangi -Kejuaraan Selancar Internasional yang berlangsung di Pulau Merah, Banyuwangi, Jawa Timur, berakhir Minggu siang, 25 Mei 2014. Peselancar Indonesia asal Bali, merajai seluruh pemenang di level internasional untuk kategori profesional.
Juara pertama level internasional diraih Dharmaputra, peselancar asal Legian, Bali. Juara kedua yakni Blacky Satria disusul Darmayasa di juara ketiga dan Gogo Sujaya di juara keempat.
Baca Juga:
Untuk level nasional usia di atas 17 tahun, juara 1 diraih Dian Heriyanto dari Pangandaran, Jawa Barat; juara kedua Made Tedy asal Bali; Irawan T Asmoro asal Yogya dan Made Kusuma asal Sanur, Bali menempati juara keempat.
Level nasional di bawah 17 tahun dijuarai masing-masing Rajusena (Bali), Andre Julian, Agus Juliantara, dan Riman Jayadi.
Para peselancar Indonesia itu sudah menyisihkan 11 peselancar dari 6 negara sejak kejuaraan digelar pada Jumat 23 Mei 2014. "Peselancar Indonesia memang menjadi barometer dunia," kata Made Sadiarta, salah satu juri.
Menurut Made, penilaian para juara itu meliputi tiga aspek yaitu Kecepatan saat bermanuver, alur manuver, dan keberanian dalam bermanuver.
Kepada wartawan, Dharmaputra yang menjadi juara pertama, mengatakan, dia menggunakan snap yang memukul gulungan ombak. Sayangnya ombak laut di Pulau Merah pada kejuaraan tahun ini hanya setinggi 1,5 kilometer. "Tahun lalu ombaknya sampai 3 meter," kata dia.
Dharmaputra sudah 9 tahun menjadi peselancar dan sudah berkeliling laut di Indonesia. Menurut pria 23 tahun itu, dia cukup takjub karena jumlah penonton di Pulau Merah sangat padat. "Ini menambah semangat saya," kata dia.
Selain menggelar level internasional dan nasional, Kejuaraan Selancar ini juga mempertandingkan level lokal dan kategori perempuan. Untuk kategori perempuan masing-masing dimenangkan Diah Natasya (Banyuwangi), Salini (Pacitan), Tamakita Nikoshi (Jepang), dan Nalali (Korea). Kategori lokal di atas 17 tahun dimenangkan Ivan Priyandoro, Putra, Fery dan Puguh.
Kejuaraan ini diikuti oleh 100 peselancar dari 8 negara yakni Indonesia, Australia, Kanada, Jepang, Rusia, Jerman, Amerika Serikat dan Korea.
IKA NINGTYAS