TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku fanatik terhadap obat-obatan herbal. Menurutnya, kandungan obat herbal yang dimasak di rumah lebih berkhasiat dibandingkan obat kimia yang dapat dibeli di apotek. Obat herbal berupa air rebusan akar-akaran merupakan salah satu favoritnya.
"Saya minum air rebusan akar-akaran secara rutin," kata Ahok, sapaan Basuki, saat ditemui di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, Ahad, 25 Mei 2014.
Meski efeknya tak bisa dirasakan dalam waktu singkat, Ahok meyakini obat-obatan herbal lebih aman ketimbang obat kimia. Ia memberi contoh, salah satu faktor yang membuat kakek dan neneknya tetap bugar di usia 89 tahun, yakni rajin mengkonsumsi air rebusan akar-akaran untuk menjaga kondisi tubuh.
Pada kesempatan yang sama, Ahok juga mengimbau para camat dan lurah agar mengajak warganya untuk menanam tanaman produktif seperti tanaman obat, sayur, dan buah di pekarangan. Pemanfaatan lahan untuk tanaman tersebut dapat menghemat pengeluaran biaya berobat saat sakit. "Kami berencana untuk mengganti tanaman dan pohon di Jakarta agar tak sekadar rindang, tapi juga produktif," kata dia.
Selain warga, Ahok juga akan meminta perusahaan-perusahaan untuk memanfaatkan lahan kosong mereka untuk tanaman produktif. Tujuannya, mengurangi biaya pembuatan taman lantaran banyak taman yang ada saat ini justru digunakan untuk parkir dan berjualan. "Kalau dikelola swasta, tak ada lagi ceritanya taman yang hilang dan tak jelas peruntukannya," ujar Ahok.
LINDA HAIRANI
Berita Terpopuler:
Senin Depan, SBY Mungkin Pecat Suryadharma
Instagram Terancam Diblokir di Iran
Suryadharma Tak Mundur, Sudi: Presiden Punya Hak
Istana Minta Suryadharma Tiru Andi Mallarangeng
Pengacara Bantah Kepala JIS Pedofil