TEMPO.CO, Bekasi - Sejumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) commuter line di Bekasi menyambut baik rencana penambahan perjalanan kereta dari stasiun Bekasi. "Biar enggak sering telat," kata Radiana, 42 tahun, seorang penumpang di Stasiun Bekasi, Senin, 26 Mei 2014.
Menurut dia, setelah ada aksi penumpang yang turun ke rel beberapa waktu lalu, masih terdapat perjalanan yang mengalami keterlambatan. Ia tak mengetahui pasti penyebab keterlambatan tersebut. "Hanya beberapa hari saja enggak terlambat, kemudian masih ada saja yang terlambat," ujar pekerja di Salemba, Jakarta Pusat ini.
Karena itu, ia mengaku kerap datang terlambat ke kantor tempat ia bekerja. Konsekuensinya, mendapatkan teguran dari atasannya hingga pemotongan uang makan. "Harus ada perbaikan layanan, kasihan para pekerja jadi sering terlambat bekerja," ujar warga Cikampek ini.(Baca : Setelah Diprotes, KRL Bekasi Tak Telat Lagi )
Hal yang sama juga diutarakan, Jonder Sihotang, 50 tahun. Menurut dia, KRL Commuter Line saat ini sering mengalami keterlambatan. Karena itu, ia menyambut baik langkah dari PT KCJ menambah perjalanan kereta. "Agar tidak berdesakan juga," kata warga Rawalumbu ini.
Kepala Stasiun Bekasi, Teguh Budiono mengatakan, dengan penambahan tersebut, jumlah perjalanan KRL di Stasiun Bekasi per 1 Juni 2014 menjadi 58. Sehingga, setiap 7 menit sekali ada kereta yang diberangkatkan. "Sekarang ini jumlah perjalanan 51 dengan waktu setiap 10 menit sekali jalan," kata Teguh.
Dengan adanya penambahan perjaanan itu, otomatis bisa mengurangi penumpukan penumpang. Ia mencatat setiap hari jumlah penumpang mencapai 28 ribu. Pihaknya juga memprediksi, jumlah penumpang akan bertambah. "Pagi, KRL mulai diberangkatnya pukul 05.05 sampai dengan pukul 21.35."
ADI WARSONO
Berita Terpopuler
Delay Berjam-jam, Penumpang Garuda Ngamuk
Hadapi PKL, Pengelola Pasar Senen Bawa Golok
Posko Jokowi di Setiabudi Dibakar
Polisi Gerebek Judi Sabung Ayam di Kuburan