TEMPO.CO , Jakarta: Kalangan pengusaha otomotif memperkirakan krisis politik Thailand bakal berdampak pada ekspor ke negara tersebut. "Ekspor kami selama empat bulan pertama ini untuk Kijang turun dibanding periode yang sama tahun lalu, dari 7.200 unit ke 5.300 unit," kata Executive General Manager External Affairs Division PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam kepada Tempo, Ahad, 25 Mei 2014.
Ia mengungkapkan, penurunan ekspor tersebut juga dipicu oleh merosotnya pasar domestik Thailand lebih dari 30 persen. Meski demikian, kinerja TMMIN tak lantas terganggu karena secara keseluruhan volume ekspor dari perusahaan tumbuh sekitar tiga persen. (Baca: 45 Negara Keluarkan Travel Warning ke Thailand)
"Karena di-balance ekspor Vios juga, antara lain ke Timur Tengah," ucap Bob. Ia menuturkan, ekspor Vios dari Indonesia naik 3.500 unit sepanjang kuartal pertama tahun ini dibanding periode yang sama pada 2013. (Baca: Kuartal I, Toyota Ekspor 33.327 Unit Mobil)
Bob menjelaskan, selama ini ada perbedaan produksi Toyota di Indonesia dan Thailand. TMMIN misalnya memproduksi Kijang Innova, sedangkan Toyota di Thailand tidak memproduksinya. Begitu pula sebaliknya, ada mobil-mobil yang diproduksi di Thailand, tapi tidak diproduksi di Indonesia. "Kami masih impor Hilux, Corolla dan Camry dari Thailand," ujarnya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Public Relation Manager PT Toyota Astra Motor, Rouli H. Sijabat. Ia menyatakan, sebagian besar atau 95 persen mobil Toyota yang dipasarkan di Indonesia merupakan hasil produksi dalam negeri. "Yang masih (produksi) di Thailand hanya Hilux, Corolla dan Camry. Itu pun volumenya relatif kecil," tuturnya.
Adapun untuk mobil-mobil yang volume penjualan nasionalnya cukup besar sudah dibuat di Indonesia dengan kandungan muatan lokal yang relatif besar, yaitu mencapai 60-80 persen. "Seperti Avanza, Innova, Rush, Agya, Yaris, Vios, Fortuner, Dyna, Nav1 dan Etios." ucap Rouli.
MARIA YUNIAR
Berita terpopuler:
BBM Subsidi di Timor Leste Laku Rp 10-15 Ribu
Selasa-Jumat, Hari 'Bebas Sapi' di Perbatasan
Bulan Depan, AirAsia Tutup Empat Rute Penerbangan