TEMPO.CO, Kiev - Miliader Petro Poroshenko menyatakan diri sebagai pemenang pemilihan presiden Ukraina yang digelar Ahad, 25 Mei 2014. Keyakinan ini berdasarkan penghitungan suara dengan perolehan suara mayoritas. "Saya akan mengakhiri konflik di negeri ini," ucapnya.
Poroshenko muncul di layar televisi pada Minggu, 25 Mei 2014, sesaat setelah hasil penghitungan suara diumumkan oleh panitia. Pada kesempatan itu dia memuji pesta demokrasi tersebut karena diikuti oleh hampir seluruh rakyat Ukraina.
"Langkah pertama adalah harus fokus pada menyesaikan perang, kekacauan, dan membawa perdamaian demi persatuan Ukraina," kata Poroshenko, seorang pengusaha sukses sekaligus memiliki pengalaman politik.
"Persatuan Ukraina adalah program utama saya sebagai presiden," jelasnya. "Mayoritas pemilih mendukung bergabung ke Eropa dan ini adalah (pilihan) sangat penting." Poroshenko melanjutkan bahwa dirinya tidak akan pernah mempertimbangkan bersatu dengan Rusia.
Hasil pemungutan suara yang diumumkan menunjukkan Poroshenko meraih 55,9 persen suara, sedangkan posisi kedua diporelh bekas Perdana Menteri Yulia Tymoshenko dengan dukungan 12,9 persen suara.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Baca juga:
Tim Sukses Prabowo Dekati Suciwati
Jadi Bintang Porno, Remaja 19 Tahun Bunuh Diri
Protes Rambut Kemaluan di Makanan, KFC Pecat Staf
Grup MNC Dituding Blokir Pemberitaan Suryadharma
Kalla Gunakan Jenderal Rekening Gendut Dekati Mega