TEMPO.CO, Samarinda- Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Amanat Nasional, Amien Rais, bertepuk tangan saat Prabowo Subianto, calon presiden dari koalisi yang dipimpin Partai Gerakan Indonesia Raya, keluar dari ruang sidang Tanwir Muhammadiyah di ballroom Hotel Mesra, Kalimantan Timur.
Sambil bertepuk tangan Amien berdiri dan meneriakkan yel-yel, "Prabowo siapa yang punya? Prabowo siapa yang punya?". Amien Rais, bekas Ketua Umum PP Muhammadiyah, juga berteriak "Hidup Prabowo-Hatta" yang dilanjutkan dengan takbir.
Seorang peserta Tanwir mengungkapkan, Amien langsung berdiri ketika Prabowo mengampirinya. Amien, kata dia, langsung menyanyikan yel-tel tersebut dan berteriak "Hidup Prabowo". Yel Amien tersebut lantas diikuti oleh belasan tim sukses bekas Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus yang ikut.
Sekretaris Jenderal dan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya, Idrus Marham dan Mahyuddin, termasuk tim sukses yang hadir. Dari Gerindra terlihat Wakil Ketua Umum Edi Prabowo.
Peserta Tanwir itu mengatakan, seorang yang memakai sorban di kepala berteriak, "Atas nama bangsa Indonesia". Teriakan tersebut dijawab oleh simpatisan Prabowo dari Pemuda Pancasila yang ada di ruangan tersebut dengan, "Prabowo-Hatta". "Begitu terus sampai Prabowo keluar," kata dia.
Namun, ternyata tindakan mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu dikritik Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Din Syamsuddin. Menurut dia, tindakan Amien tersebut tak menyiratkan sikap netral Muhammadiyah. "Merusak nilai forum Tanwir," ujarnya di Hotel Mesra, Ahad, 25 Mei, 2014 saat menceritakan kejadian yang tak disaksikan awak media itu.
Din mengatakan, tindakan Amien tersebut berimbas pada Muhammadiyah sendiri. "Pagi tadi, TV-One menyimpulkan kami mendukung Prabowo," ujar Din. Harusnya, kata dia, tindakan tersebut tak perlu dilakukan oleh seorang tokoh senior.
AMRI MAHBUB
Berita Lain:
Paus Fransis Memulai Kunjungan ke Timur Tengah
Banjir di Serbia, Gereja Salahkan Waria Austria
Kudeta Militer, AirAsia Tetap Terbang ke Thailand