TEMPO.CO, Sidoarjo - Warga korban semburan lumpur Lapindo akan memperingati delapan tahun tragedi tersebut pada 29 Mei. Peringatan tahunan itu ternyata mengundang perhatian dari turis mancanegara untuk hadir langsung menyaksikan peringatan tersebut.
Jefri, 41 tahun, salah satu turis asal Australia, misalnya, mengaku tertarik dengan kawasan lumpur Lapindo karena merupakan satu-satunya bencana alam yang sangat langka. “Bencana ini sangat menarik dan langka,” kata Jefri kepada Tempo seusai mengabadikan gambar 110 patung manusia lumpur di Desa Siring, Porong Sidoarjo, Selasa, 27 Mei 2014.
Tepat pada tanggal 29 Mei 2014 akan diperingati delapan tahun semburan panas lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. Demi mengenang peristiwa tersebut, korban lumpur memasang 110 patung manusia beserta penampilan lainnya, termasuk akan mendatangkan calon presiden Joko Widodo.
Menurut Jefri, bencana seperti itu tidak ada di negaranya, Australia, meskipun ada, tidak sebesar di lumpur Lapindo. Apalagi ketika menjelang delapan tahun tragedi lumpur Lapindo diperingati dengan memasang 110 patung yang memiliki nilai seni tinggi. “This is amazing,” katanya.
Sekretaris Direktur Humanitus Sidoarjo Fund ini mengaku di komunitasnya yang terdiri dari berbagai ilmuan dari segala bidang keilmuan, banyak mengkaji semburan lumpur Lapindo, sehingga dapat menghasilkan temuan-temuan baru ditinjau dari berbagai aspek. “Temuan itu diabadikan dalam situs Humanitus Sidoarjo Fund, silahkan lihat saja,” kata dia.
Adapun salah satu acara yang sudah pernah dilakukan oleh komunitasnya di kawasan lumpur Lapindo yaitu memasang bendera dari berbagai negara di kawasan selatan lumpur Lapindo. “Kami lakukan itu sekitar tahun 2013 silam,” kata dia.
Dia datang seorang diri ke kawasan lumpur Lapindo, warga korban lumpur juga membantunya untuk mengelilingi kawasan lumpur dan tempat pertama yang dikunjunginya adalah titik 21 Desa Siring Porong yang baru selesai pemasangan 110 patung manusia lumpur.
Sementara itu, ada pula turis yang mengabadikan moment 110 patung itu sejak pemasangan awal hingga selesai semuanya. Setelah Jefri pulang, rombongan turis itu kembali tiba di kawasan lumpur Lapindo dengan kamera besarnya.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita Terpopuler
Alasan TNI Pecat Prabowo Kembali Dipertanyakan
Kivlan Zen Tolak Ungkap Fakta 1998 di Depan Komnas HAM
Atletico Kecam Sikap Madrid di Final
HP Jadul Kembali Populer