TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung mengaku belum menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut konglomerat pemilik Trans Corp ini, laporan itu belum selesai. (Baca: Chairul Tanjung Janji Tak Bisa Disuap)
Pada 16 Mei 2014, Chairul diangkat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi menteri menggantikan Hatta Rajasa yang mundur karena maju sebagai calon wakil presiden. "Nanti akan diserahkan karena itu kewajiban," katanya di KPK, Rabu, 28 Mei 2014. (Baca: SBY Lantik Chairul Tanjung Jadi Menko Perekonomian)
Namun Chairul belum mau mengungkapkan jumlah harta yang dia punya. "Nanti kalau sudah diserahkan saya akan adakan konferensi pers," ujarnya. Chairul tiba di KPK pada pukul 15.00 WIB. Mengenakan batik dan celana hitam, Chairul menumpang sedan Lexus B-171-INI.
Pada November 2013, Chairul tercatat menndapat predikat orang terkaya kelima di Indonesia versi majalah ekonomi, Forbes. Dia diperkirakan memiliki kekayaan bersih sekitar US$ 4 miliar atau kira-kira Rp 46 triliun. Kekayaan Chairul melesat ketimbang Maret 2013 yang menurut Forbes mencapai US$ 3,4 miliar. (Baca pula: Sokong Demokrat, Isi Dompet CT Rp 46 Triliun)
Menurut Forbes, pria berusia 51 tahun itu mendapatkan kekayaan terbesarnya dari gergasi media, yakni Trans Corp, yang menguasai Trans TV, Trans 7, dan Transvision (dulu Telkomvision). Chairul juga mengendalikan saham di Bank Mega, Carrefour Indonesia, dan sejumlah gerai waralaba seperti Mango dan Versace.
MUHAMAD RIZKI | BC
Berita utama:
Enam Kriteria Presiden Ideal Menurut Komnas HAM
Dibandingkan Prabowo, JK: Saya Tak Perlu Baret
Disebut Non-Muslim, Jokowi Pidato dengan Selawat