TEMPO.CO, Jakarta: Calon presiden Joko Widodo berkunjung ke markas grup musik Slank di Jalan Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa, 27 Mei 2014. Kepada Jokowi, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim mengatakan Slank memberikan masukan 46 nama yang layak masuk di kabinet Jokowi kalau menjadi presiden nanti.
"Kami menganggap 46 negarawan ini bersih dan layak bersama Jokowi," kata Bimbim. Dia menolak menyebut nama-nama yang diusulkan. Bimbim mengatakan mendapatkan nama-nama itu setelah riset melalui media dan mendengar masukan dari penggemar. Usia tua dan muda tak menjadi masalah.
Jokowi sendiri juga menolak menyebut nama-nama yang diusulkan oleh Slank. Alasannya, sampai saat ini lebih fokus pada pemenangan. Setelah menang, Jokowi dan Jusuf Kalla baru menyusun kriteria menteri dan mencari sosok yang tepat untuk posisi itu.
"Tapi hampir semua usulan Slank kelihatannya memenuhi kriteria," kata Jokowi disambut tepuk tangan ratusan penggemar Slank dan pendukung Jokowi.
Selain memberi masukan nama, Slank juga memberi tujuh ide moral untuk perbaikan Indonesia. Yakni sistem birokrasi online yang terbuka; adili persoalan hukum dan HAM; utamakan pendidikan moral, adat, dan kebudayaan; korupsi dan teoris jadi kejahatan luar biasa. Selanjutnya, semua lalu lintas keuangan harus lewat bank; hormati adat istiadat setempat; dan terakhir kejahatan SARA harus diadili berat.
Joko Widodo hadir di markas kelompok musik Slank pukul 16.40 WIB dengan teriakan dari pendukungnya dan penggemar Slank. "Hidup Jokowi! Hidup Slank," riuh teriakan mereka. Akhadi Wira Satriaji atau Kaka Slank mengatakan grup musik ini sudah berteman lama dengan Jokowi sejak masih menjadi Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah. "Tak ada protokoler, Pak Jokowi asyik-asyik aja," kata Kaka.
SUNDARI