TEMPO.CO, Jakarta - Pembawa acara sekaligus model Nadya Mulya tak pernah menyia-nyiakan jam besuk tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Nadya yang akan membesuk ayahnya, terdakwa kasus korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) sekaligus bailout Bank Century, Budi Mulya, datang bersama ibunda, dua putrinya, beserta seorang pria.
Tiap kali berkunjung, Nadya mengatakan selalu membawa makanan kesukaan ayahnya. "Kemarin nasi kuning. Sekarang empal dan sayur lodeh. Bapak sudah lama tidak makan sayur lodeh, jadi minta dibawain," ujarnya di gedung KPK ,Jakarta, Kamis, 29 Mei 2014.
Nadya menyadari selama di tahanan, ayahnya yang dulu menjabat Deputi Gubernur Bank Indonesia itu kesepian karena jauh dari keluarga. Apalagi, tersandung proses hukum yang diduga merugikan negara Rp 689,39 miliar terkait dengan kebijakan FPJP dan proses penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik yang merugikan negara Rp 6,76 triliun.
Karena itulah, saat membesuk ayahnya, Nadya tak pernah membahas kasus. "Ini sebuah perjalanan hidup. Kita ngomong yang fun-fun aja, main-main sama cucunya. Saya kasih suport moril ke bapak," kata dia.
LINDA TRIANITA
Berita terpopuler:
Cokelat Cadbury Mengandung Babi?
Dirut Pelni yang Dipecat Dahlan Ternyata Raup Laba
Selain Cadbury Berbabi, Waspadai Biskuit Haram