TEMPO.CO , Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan akan mengikutsertakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam rapat koordinasi bidang perekonomian. Tujuannya agar para penyelenggara negara tidak takut lagi terjebak kasus korupsi dalam menjalankan kebijakan perekonomian.
"Bila diperlukan, kami akan mengikutkan KPK dalam rapat koordinasi supaya KPK bisa memberikan pandangan. Tapi tentu keputusan tetap di tangan kami," kata Chairul di kantor KPK, Jakarta, Rabu, 28 Mei 2014.
Chairul Tanjung mendatangi KPK untuk mengkoordinasikan upaya memberantas korupsi di bidang ekonomi. Dia ingin pencegahan korupsi agar tak menghambat pertumbuhan ekonomi.
Chairul juga meminta KPK menyerahkan hasil penelaahannya ke Kementerian Perekonomian. "Biar kami setor (bagikan) hasil penelaahan itu ke kementerian di bawah kami," ujar pemilik CT Group itu.
Pada 16 Mei 2014, Chairul Tanjung diangkat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi menteri koordinator bidang perekonomian menggantikan Hatta Rajasa yang mengundurkan diri karena mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden. (Baca juga: Jadi Menteri, Chairul Tanjung Tinggalkan Bisnis).
"Kedatangan saya ke KPK sudah menjadi agenda sejak saya menjabat. Keberadaan saya di sini, dalam rangka menyelaraskan langkah kami dengan penindakan korupsi, itu atas sepengetahuan presiden," kata Chairul.
MUHAMAD RIZKI