TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, memiliki penekanan berbeda dalam hal politik luar negeri dan masalah pertahanan. Dalam dokumen visi dan misi yang sudah diserahkan ke KPU, pasangan Jokowi-JK menjelaskan visi dan program kerjanya dalam bidang pertahanan dan politik luar negeri dengan lebih mendetail. Pasangan Jokowi-JK menjabarkan kebijakan politik luar negeri dan pertahanan sebagai poin utama dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat dalam bidang politik. (Baca: Indonesia Akan Genjot Industri Kapal Selam)
Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta hanya memasukkan kebijakan luar negeri sebagai bagian dari program ke depan, yaitu membangun pemerintahan yang melindungi rakyat, bebas dari korupsi, dan efektif melayani. Namun, meski tak menjabarkan kebijakan luar negeri dengan mendetail, pasangan Prabowo-Hatta menempatkan isu ini menjadi satu dari tiga misi utama. "Mewujudkan Indonesia yang berdaulat, aman, dan damai; bermartabat; demokratis; berperan aktif dalam perdamaian dunia; serta konsisten melaksanakan Pancasila dan UUD 45," tulis Prabowo-Hatta dalam misinya. (Baca: Anggaran Dipotong, Panglima TNI : Akan Mengganggu)
Baca Juga:
Berikut ini cuplikan visi dan misi calon presiden dan wakil presiden dalam kebijakan luar negeri dan pertahanan, seperti tertuang dalam dokumen yang sudah diserahkan pada Komisi Pemilihan Umum.
Visi dan misi Jokowi-Jusuf Kalla
1. Mengedepankan identitas Indonesia sebagai negara kepulauan dalam pelaksanaan diplomasi dan membangun kerja sama internasional.
2. Meningkatkan peran global dan menempatkan Indonesia sebagai kekuatan regional dengan keterlibatan global yang selektif.
3. Memperluas mandala keterlibatan regional di kawasan Indo-Pasifik dan mengintegariskan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik sebagai lingkungan strategis pelaksanaan politik luar negeri.
4. Melaksanakan politik luar negeri yang melibatkan peran, aspirasi, dan kepentingan masyarakat.
5. Menguatkan sistem pertahanan dengan pemenuhan kebutuhan pertahanan melalui peningkatan kesejahteraan prajurit dan penyediaan alutsista secara terpadu dengan anggaran pertahanan 1,5 persen dari GDP.
5. Mengurangi ketergantungan impor kebutuhan pertahanan.
6. Membangun kekuatan pertahanan tak hanya sebatas kekuatan pertahanan minimum.
7. Membangun TNI sebagai kekuatan maritim regional yang disegani di Asia Timur.
8. Penataan ulang fungsi pertahanan, keamanan, ketertiban umum, dan keamanan insani.
Visi dan misi Prabowo-Hatta
1. Melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif, tegas dalam melindungi kepentingan nasional, dan menjaga keselamatan rakyat Indonesia di seluruh dunia.
2. Meningkatkan peran serta Indonesia dalam menjaga ketertiban dan perdamaian dunia.
IRA GUSLINA SUFA
Terpopuler:
Kementerian Agama Sebut Ada Semut di Dana Haji
Deddy Mizwar Pilih Prabowo-Hatta
Sejuta Tanda Tangan untuk Jokowi-JK