Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPR Minta Ratifikasi Konvensi Tembakau Ditunda

image-gnews
Seorang pekerja menggulung sebuah cerutu dalam inaugurasi Festival Cerutu ke-15 di Havana, Kuba, Selasa (26/2). Para penggemar cerutu dari seluruh dunia datang ke Kuba selema perayaan tahunan ini untuk mengunjungi kebun dan pabrik tembakau dan menikmati merek-mere cerutu yang baru. AP/Ramon Espinosa
Seorang pekerja menggulung sebuah cerutu dalam inaugurasi Festival Cerutu ke-15 di Havana, Kuba, Selasa (26/2). Para penggemar cerutu dari seluruh dunia datang ke Kuba selema perayaan tahunan ini untuk mengunjungi kebun dan pabrik tembakau dan menikmati merek-mere cerutu yang baru. AP/Ramon Espinosa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie meminta ratifikasi konvensi pengendalian tembakau (FCTC) ditunda. Menurut Nafsiah, permintaan ini disampaikan oleh Marzuki kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lewat surat yang dilayangkannya pada 16 Mei lalu.

"Saya dapat tembusan surat dari pimpinan DPR ke Presiden SBY minta ratifikasi ditunda," kata Nafsiah saat memberikan sambutan dalam acara konferensi nasional tentang tembakau di Jakarta, Jumat, 30 Mei 2014. (Baca: Kata Mendag, Ratifikasi Tembakau Belum Waktunya)

Marzuki, ujar dia, diminta Badan Legislasi DPR untuk menunda ratifikasi konvensi FCTC. Alasannya, Badan Legislasi DPR sedang membuat Rancangan Undang-Undang Pertembakauan. "Target mereka sebelum akhir masa sidang selesai," ujarnya.

Nafsiah menilai DPR salah paham dengan FCTC. Menurut dia, aturan ini tak membahas perihal industri, perdagangan, dan petani. "FCTC hanya mengatur tentang kesehatan masyarakat, konsumsi rokok," katanya. Ia pun menyayangkan apabila ratifikasi tersebut ditunda. (Baca: Ratifikasi FCTC Terganjal Kementerian Industri)

Ratifikasi konvensi pengendalian tembakau masih memunculkan pro dan kontra. Sejumlah pengusaha tembakau dan asosiasi yang mengatasnamakan petani tembakau menentangnya. Saat ini Indonesia merupakan satu dari dua negara di Asia yang belum meratifikasi konvensi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

April lalu, Nafsiah mengatakan Presiden SBY masih menunggu semua kementerian atau lembaga sepakat dengan ratifikasi ini. "Sekarang tinggal Kementerian Perindustrian yang belum setuju." (Baca: WHO Desak SBY Ratifikasi Pengendalian Tembakau)

NUR ALFIYAH

Terpopuler:
Tim Hukum Jokowi Minta Setop Politisasi Kasus Bus
Umat Katolik di Sleman Diserang Kelompok Bergamis 
Jokowi Dihadiahi Segenggam Lumpur Lapindo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

5 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

11 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.


Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

14 hari lalu

Wem Pratama, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, diamankan usai mengaku telah membunuh ibu kandungnya. TEMPO/Istimewa
Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

22 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

23 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

25 hari lalu

Seorang remaja melakukan tes kandungan karbondioksida dalam paru-paru saat konsultasi gratis dengan para ahli di tenda Kekasih (Kendaraan Konseling Silih Asih) Dinas Kesehatan Kota Bandung, 6 Mei 2018. Layanan ini memberikan konseling untuk berhenti merokok. TEMPO/Prima Mulia
Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.


Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

29 hari lalu

Ilustrasi vape. sumber: AFP/english.alarabiya.net
Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.


Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

40 hari lalu

13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.


Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

40 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

42 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.