TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan baru satu perusahaan yang dianggap paling siap untuk melaksanakan uji coba sistem jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) di Jakarta. "Baru satu perusahaan, yakni Kapsch," kata dia saat dihubungi pada Jumat pagi, 30 Mei 2014. "Padahal, ada lima perusahaan lain yang juga menyatakan berminat." (Baca: Begini Sistem ERP di Jakarta)
Pada Kamis, 29 Mei 2014 kemarin, perusahaan asal Austria, Kapsch, memulai pengerjaan penggalian utilitas di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di samping Ratu Plaza, Jakarta Pusat. Akbar membenarkan bahwa proyek di Sudirman itu merupakan persiapan untuk uji coba ERP yang rencananya dilakukan pada Juli mendatang. "Betul itu untuk ERP."
ERP merupakan sistem jalan berbayar, yaitu mobil yang masuk area ERP akan otomatis dikenai biaya. Sistem ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan di Jakarta. Rencananya, ERP akan diterapkan pertama kali di kawasan Sudirman. Menurut Akbar, sejak Dinas Perhubungan merencanakan penerapan sistem ERP di Jakarta pada tahun lalu, enam perusahaan termasuk Kapsch sudah menawarkan diri untuk menjadi vendor atau penyedia alat sistem ini. (Baca: Juni, Jakarta Uji Coba ERP)
Menurut Akbar, rencananya ERP bisa diterapkan tahun depan di jalan-jalan protokol di Jakarta. Namun, dia menegaskan, tidak tertutup kemungkinan penerapan sistem jalan berbayar ini diundur lebih lama lagi. "Tentu soal transportasi umum di Jakarta juga harus dibenahi dulu. Kalau sudah bagus baru ERP bisa diterapkan," katanya.
PRAGA UTAMA
Berita Terpopuler:
Didit Hediprasetyo, Putra Prabowo yang Mendunia
Kivlan Zein Ancam Adukan Komnas HAM ke Ombudsman
Scout Willis Topless di Jalanan New York
Cadbury Berbabi, Muslim Indonesia Diminta Waspada