Hizbut Tahrir Dukung Risma Tutup Gang Dolly  

TEMPO.CO, Surabaya -- Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) wilayah Surabaya mendukung upaya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menutup lokalisasi prostitusi Gang Dolly dan Jarak. "Kami sangat mendukung penutupan tempat prostitusi Dolly maupun Jarak," ujar Ketua HTI Surabaya Muhammad Ismail di sela acara Konferensi Islam dan Peradaban di Gramedia Expo, Sabtu, 31 Mei 2014.

Penutupan lokalisasi, menurut dia, dapat memperbaiki moral generasi muda di Surabaya. Diharapkan setelahnya tidak ada lagi remaja yang melakukan hubungan badan secara bebas. Penutupan tersebut juga dapat memberikan pelajaran kepada mereka bahwa seks bebas haram menurut tuntunan agama. "Dukungan riil dari kita adalah dengan menyampaikan langsung kepada masyarakat, memberikan edukasi bahwa harus kembali kepada akidah Islam," ujarnya.

HTI sadar bahwa penutupan Dolly akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat yang berada di sekitar lokalisasi tersebut. Oleh karena itu, HTI, kata Ismail, menganjurkan penyelesaian dengan solusi ekonomi, bukan solusi moral. (Baca: Dolly Ditutup, Ratusan Pedagang Kaki Lima Resah)

Tidak hanya mendukung penutupan lokalisasi di Surabaya, HTI juga akan mendukung penutupan lokalisasi di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di Jawa Timur. "Hal ini sesuai dengan surat edaran Gubernur Jatim. Kami berharap penutupan lokalisasi sesuai dengan surat edaran tersebut," katanya

Wali Kota Risma berencana menutup Dolly tanggal 19 Juni 2014. Dalam upaya penutupan lokalisasi terbesar di Indonesia itu, banyak pihak yang mendukung maupun menolak dengan alasan masalah ekonomi warga sekitar pascapenutupan.Massa Pro-Penutupan DollyDatangi Wali Kota Risma)

EDWIN FAJERIAL

Terpopuler

Seminggu Lagi, Jalur Ganda Utara Akan Rampung
Bocah â€Disetrum Saat Warga Katolik Sleman Diserang
Anggito Abimanyu Mundur dari Jabatan Dirjen Haji
Gunung Sangeang di Bima Meletus
Selain Anggito, SBY Ganti Dirjen Kemenag yang Lain
Gunung Meletus, 133 Warga Terjebak di Sangeang Pulo
Umat Katolik Diserang, Ahmadiyah Ikut Khawatir