TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan tentara dan polisi menjaga perumahan STIE YKPN Tanjungsari, Desa Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman. Mereka berjaga pascapenyerangan sekelompok massa berjubah terhadap umat Katolik yang beribadah Rosario di rumah Julius Felicianus, Direktur Galangpress, Kamis malam, 29 Mei 2014.
"Kami tingkatkan pengamanan dan patroli untuk mencipta kondisi aman di masyarakat," kata Ajun Komisaris Besar Anny Pudjiastuti, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, 31 Mei 2014.
Di kompleks perumahan yang dihuni oleh 22 kepala keluarga itu tampak sepi. Warga sangat khawatir terjadi kerusuhan lagi. Masyarakat di kompleks itu resah karena saat di rumah Julius dihelat ibadah Rosario, sekelompok massa menyerang dan melukai jemaat dan pemilik rumah.
Anny menjelaskan polisi menggandeng tentara dari Komando Distrik Militer Sleman dalam pengamanan itu. Para tentara dengan seragam lengkap dilengkapi senjata laras panjang. "Kami bekerja sama sesama aparat keamanan," kata Anny.
Polisi, kata dia, masih menyelidiki kasus ini. Satu orang penyerang telah ditangkap berinisial KH dan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Polisi masih mengejar pelaku penyerangan lainnya.
Isyanto, Ketua RT setempat menyatakan saat terjadi penyerangan, kompleks perumahan itu sepi. Sebab, ada salah satu tetangga yang orang tuanya meninggal dunia. Warga melayat ke Ngawi dan baru pulang pukul 23.00 WIB.
Warga, kata dia, sangat resah dengan kejadian itu. Tidak meminta pengamanan lebih ke polisi pun, aparat keamanan sudah menjamin keamanan dan kenyamanan warga yang semuanya pegawai STIE YKPN Yogyakarta atau sudah pensiun. Karena perumahan itu khusus bagi para pegawai perguruan tinggi swasta ternama itu. "Warga resah, jangan sampai terjadi kerusuhan lagi," katanya.
MUH SYAIFULLAH
Terpopuler
Seminggu Lagi, Jalur Ganda Utara Akan Rampung
Bocah Disetrum Saat Warga Katolik Sleman Diserang
Anggito Abimanyu Mundur dari Jabatan Dirjen Haji
Gunung Sangeang di Bima Meletus
Selain Anggito, SBY Ganti Dirjen Kemenag yang Lain
Gunung Meletus, 133 Warga Terjebak di Sangeang Pulo
Umat Katolik Diserang, Ahmadiyah Ikut Khawatir