TEMPO.CO, Bima - Pemerintah Kabupaten Bima mengumumkan jumlah penduduk yang terdampak letusan Sangeang Api mencapai 15 ribu jiwa. Belasan ribu orang itu akan segera diungsikan jika status Sangeang Api naik menjadi awas. Bupati Bima Syafrudin M. Nur mengatakan pendataan terakhir yang dilakukan kantor kecamatan desa terdekat dengan Sangeang, menyebutkan ada sejumlah desa di Kecamatan Wera yang terdampak letusan. "Setiap saat mereka siap kami ungsikan," kata Syafrudin di Kecamatan Wera, Sabtu, 31 Mei 2014.
Pemerintah menyiapkan lokasi pengungsian untuk menampung ribuan orang itu. Lokasi pengungsian tersebar di wilayah kecamatan lain yang dianggap aman dari jangkauan letusan. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat di Bima, untuk meningkatkan kewaspadaan. "Tetap tenang dan jangan terprovokasi kabar letusan," kata Syafrudin.
Pemerintah juga menetapkan tiga desa di kaki Gunung Sangeang sebagai zona paling bahaya atau wilayah ring 1, yakni Sangiang, Hidirasa, dan Pai. Ketiga desa itu berada dalam radius lima kilometer dari puncak Sangeang. "Warga di tiga desa itu menjadi prioritas kami."
AKHYAR M. NUR
Berita Terpopuler
Selain Anggito, SBY Ganti Dirjen Kemenag yang Lain
Gunung Meletus, 133 Warga Terjebak di Sangeang Pulo
Pangdam Tanjungpura Minta 10 Tank untuk Perbatasan