Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masa Berjayanya Buku Anak dan Penulis Cilik

image-gnews
Seorang anak membaca sinopsis buku karangan Bung Karno yang berjudul di Bawah Bendera Revolusi di Museum Bung Karno di Blitar (6/7).  TEMPO/Aris Novia Hidayat.
Seorang anak membaca sinopsis buku karangan Bung Karno yang berjudul di Bawah Bendera Revolusi di Museum Bung Karno di Blitar (6/7). TEMPO/Aris Novia Hidayat.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Februari lalu, Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) melansir data Toko Buku Gramedia, jaringan toko buku terbesar di Indonesia, yang menunjukkan, angka penjualan buku anak selama 2012 dan 2013 menduduki tempat tertinggi di antara jenis buku lainnya. Buku anak menjadi buku terlaris, meski buku-buku itu hampir tak pernah terpajang di rak khusus buku terlaris di bagian depan toko buku.

Pada 2012 buku anak terjual hingga 10,97 juta eksemplar dengan hampir 7.000 judul, dan pada 2013 turun sedikit sampai 10,95 juta eksemplar dengan 4.700 judul.

Angka ini jauh melampaui jenis buku lain, misalnya buku religi, yang terjual 3,7 juta eksemplar dan menduduki peringkat kedua, sastra atau fiksi 3,6 juta, buku sekolah 3,5 juta, dan buku lainnya di bawah 2 juta eksemplar. Pada 1990-an hingga awal 2000, buku religi masih menempati ranking pertama.

IKAPI menduga ledakan pembelian buku anak ini terjadi seiring tumbuhnya kelas menengah baru yang memberi perhatian pada pendidikan anak dan kebiasaan membaca anak.

Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK) yang diterbitkan DAR! Mizan, salah satu lini penerbitan buku Grup Mizan, tercatat penjualannya mencapai sekitar 15 persen dari seluruh penjualan buku toko itu. “Dalam sehari bisa sepuluh sampai lima belas anak mencari buku KKPK," kata dia.

Menurut Ramadhan, Manajer Lini Anak dan Balita Grup Mizan, KKPK adalah buku anak-anak yang ditulis pengarang anak-anak. Ide ini bermula dari kedatangan penulis cilik Sri Izzati pada 2003, yang saat itu masih duduk di kelas empat sekolah dasar. Sri menyodorkan naskahnya ke Mizan untuk diterbitkan. Tim redaksi Mizan berembuk dan akhirnya membuat program KKPK sejak Desember 2003 untuk mewadahi anak Indonesia di bidang tulis-menulis.

Pada mulanya program ini mendapat cibiran, bahkan dari kalangan internal Mizan. “Justru hambatan datang dari dalam sendiri, yang menganggap membuat divisi ini akan sia-sia, enggak bakal untung atau berprospek gemilang," kata Ramadhan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nyatanya, program ini sukses. Buku seri KKPK banyak diserap pasar dan rata-rata setiap judul dicetak sama dengan buku dewasa, minimal empat ribu eksemplar. Hingga kini sudah terbit 300 lebih judul karya 50 penulis lebih. “Kami mengakui, ini era kejayaan buku anak di Indonesia yang ditulis penulis anak-anak,” kata Ramadhan.

Tentu saja kesuksesan ini bukan semata dari kualitas buku tersebut, tapi juga strategi pemasaran. Karena buku itu karya seorang anak, praktis keluarga dan kawan-kawannya di sekolah adalah pembeli utama dan menyebarluaskan kabar terbitnya buku sang anak. Mizan juga bekerja sama dengan beberapa toko buku agar menyediakan gerai khusus KKPK. (Baca :Buku Antologi Puisi 8 Tahun Lapindo Diluncurkan )

Menurut Ramadhan, sebulan rata-rata penjualannya 500 sampai 1.000 eksemplar. “Untuk buku best seller, lebih dari seribu eksemplar yang terserap di pasar," ujarnya.
Jumlah buku KKPK hampir sama dengan buku keagamaan, jenis buku yang pada mulanya jadi andalan Mizan.

“Namun, untuk grafik kue keuntungan, boleh dikatakan Mizan menyerap lebih dari 55 persen keuntungannya dari KKPK,” kata Ramadhan.

Sementara Mdh. Haikal, editor dari Mahda Books Indonesia, menilai KKPK sebagai masa kejayaan dan euforia tumbuhnya penulis anak di Indonesia. “KKPK hanya euforia. Ada kebanggaan karena penulisnya anak-anak. Secara pribadi, saya masih yakin anak-anak sekarang jarang baca dan lebih menyukai gadget atau komik," kata dia.

HADRIANI P



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

5 Februari 2024

Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali menyoroti pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan dalam memajukan sektor perdagangan Indonesia.


IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

17 Oktober 2023

Frankfurt Book Fair (FBF). Ikapi
IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

Simak sejarah IKAPI yang salah satu pelopornya merupakan sastrawan Sutan Takdir Alisjahbana. IKAPI mengecam dan batal hadiri Frankfurt Book Fair 2023


Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Suasana peluncuran Buku Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan di Yogyakarta Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.


4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

11 Mei 2022

Ilustrasi wanita sedang membaca buku. Unsplash/Streetwindy
4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

Begini cara mengajukan permohonan ISBN dengan memenuhi 8 syarat teknis. Apa saja?


Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

9 September 2021

Gedung Balai Pustaka, Jakarta. [TEMPO/ Hidayat SG
Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

PT Balai Pustaka membuka lowongan kerja bagi lulusan D3 dan S1.


Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

2 Juli 2021

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Juni 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

Sejumlah daerah di Indonesia juga telah menerapkan dan mengembangkan konsep wisata halal.


Cara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini

29 Mei 2021

Wattpad. support.wattpad.com
Cara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini

Di era serba digital, cara dapat uang dari Wattpad pun bisa dilakukan oleh mereka yang suka menulis. Simak tipsnya.


Program Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit

6 Oktober 2020

Ilustrasi perempuan menulis. shutterstock.com
Program Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit

Pemerintah memberikan stimulus untuk penulis dan penerbit melalui program "Nulis dari Rumah".


London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

13 Maret 2019

12 Rights Buku Indonesia Terjual di London Book Fair Hari Pertama. Tempo/Erwin Zachri
London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

Pada hari pertama pameran buku London Book Fair (LBF) 2019, Indonesia sudah membukukan penjualan hak penerbitan untuk 12 judul buku.


Buku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar

30 Agustus 2018

Elevation Books mengeluarkan buku Ucok Homicide, Flip Da Skrip: Kumpulan Catatan Rap Nerd dalam Satu Dekade, di pengujung Agustus. Istimewa
Buku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar

Penerbit buku independen Elevation Books belum kapok membidani kumpulan tulisan Herry Sutresna aka Ucok Homicide.