TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden dari koalisi partai yang dipimpin Partai Gerakan Indonesia Raya, Hatta Rajasa, mengaku tak memusingkan nomor urut yang akan didapat pada pemilihan presiden 9 Juli mendatang. Menurut dia, hanya akan ada dua nomor urut.
"Nomor 1 atau 2 sama saja, tak ada makna khusus," kata Hatta setelah menyambangi kediaman mendiang mantan presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di Jalan Warung Silah Nomor 1, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu, 31 Mei 2014.
Menurut Hatta, kesuksesan dalam pemilihan presiden tak ditentukan melalui nomor urut. Dia hanya berharap pada dukungan psikologis dari banyak pihak. Salah satunya, dengan meminta doa dari istri Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid. "Doa untuk kelancaran. Itu yang penting," ujarnya.
Komisi Pemilihan Umum telah mengesahkan dua pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta pemilihan presiden tahun ini. Dua pasangan itu adalah Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. (Baca juga: Jokowi Ungguli Prabowo di Semua Kantong Massa)
Rencananya, KPU akan memanggil dua pasangan tersebut untuk mengikuti undian nomor urut peserta pemilihan presiden. Dalam pengundian tersebut hanya ada nomor urut 1 dan 2. (Baca juga: Seperti Jokowi, Prabowo Akan Bangun Tol Laut)
AMRI MAHBUB
Terpopuler
Jaksa: Kumpulkan Harta, Anas Ingin Jadi Presiden
Anggito Abimanyu Mundur dari Jabatan Dirjen Haji
Gunung Sangeang di Bima Meletus