TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden dari koalisi partai yang dipimpin Partai Gerakan Indonesia Raya, Hatta Rajasa, kebingungan setelah Komisi Pemilihan Umum menetapkannya sebagai calon wakil presiden resmi mendampingi Prabowo Subianto. Musababnya, dia kini harus menyediakan tempat menginap untuk puluhan personel kepolisian yang mengawalnya.
"Sampai saat ini, saya dan istri masih berpikir akan menempatkan awak pengamanan di mana," katanya setelah menyambangi kediaman mendiang mantan presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di Jalan Warung Silah Nomor 1, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu, 31 Mei 2014.
Menurut Hatta, keluarganya akan kesulitan menampung jumlah personel kepolisian yang mengawal selama 24 jam. Menurut dia, rumah yang dimilikinya di Fatmawati Golf Mansion, Jakarta Selatan, tak terlalu luas. (Baca juga: Jokowi Ungguli Prabowo di Semua Kantong Massa)
Sebelumnya, anggota Komisi Pemilihan Umum, Hadar Nafis Gumay, mengatakan dua pasangan calon presiden dan wakil presiden resmi mendapatkan pengawalan ketat dari kepolisian. Setiap calon akan dikawal 93 personel. "Termasuk mengawal keluarga mereka masing-masing," katanya di gedung KPU. (Baca juga: Seperti Jokowi, Prabowo Akan Bangun Tol Laut)
Menurut Hadar, Kepolisian telah menyusun standar pengamanan setiap calon presiden dan wakil presiden. Personel kepolisian yang dikerahkan, tutur dia, akan dibagi menjadi tiga waktu jaga. Para pengawal tersebut akan mengawal ketat calon presiden dan wakil presiden. (Baca: Isu Negatif Pengaruhi Jokowi Vs Prabowo)
AMRI MAHBUB | TIKA PRIMANDARI
Terpopuler
Jaksa: Kumpulkan Harta, Anas Ingin Jadi Presiden
Anggito Abimanyu Mundur dari Jabatan Dirjen Haji
Gunung Sangeang di Bima Meletus