TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari koalisi partai yang dipimpin Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, menyapa lawan politiknya saat berpidato di Ruang Sidang Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Ahad, 1 Juni 2014. Prabowo secara khusus menyebut calon presiden dari koalisi partai yang dipimpin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo alias Jokowi.
"Yang saya hormati dan saya banggakan, calon presiden nomor urut 2, Pak Joko Widodo," ujar Prabowo sambil memandang ke arah Jokowi.
Disapa Prabowo, Jokowi hanya mengangguk. Adapun pendukung Prabowo yang berada di dalam ruangan tersebut langsung bersorak.
Dalam pidatonya yang kurang dari tiga menit tersebut, Prabowo mengatakan tim suksesnya akan bekerja keras dalam masa kampanye. "Saya akan hormati mandat dari rakyat," ujar Ketua Dewan Pembina Gerindra itu.
Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada Komisi Pemilihan Umum. Menurut dia, KPU telah melakukan tahapan demokrasi dengan baik.
Adapun Jokowi yang berpidato belakangan tidak menyapa Prabowo. Jokowi hanya mengucapkan terima kasih pada KPU dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.
KPU menetapkan dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan berlaga pada pemilihan presiden tahun ini. Dua pasangan itu adalah Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Dalam undian yang dilakukan hari ini, Prabowo mendapat nomor urut 1, sedangkan Jokowi memperoleh nomor urut 2. (Baca: Nomor Urut Capres, Prabowo 1, Jokowi 2)
Kubu Jokowi dan Prabowo tak mempersoalkan nomor urut yang mereka dapatkan hari ini. Menurut Hasto Kristianto dari kubu Jokowi, tak ada jaminan nomor urut tertentu bakal membuahkan kemenangan dalam pemilu. Adapun Suhardi dari kubu Prabowo mengatakan tak menginginkan nomor urut tertentu untuk memudahkan kampanye nanti.
GANGSAR PARIKESIT
Terpopuler
Massa Berjubah Kembali Datangi Rumah Julius
Neta S. Pane: Penyerangan di Yogya Kental Unsur Politis
PDIP Bantah Instruksikan Awasi Kotbah di Masjid