TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Nurpati mengatakan pengurus partainya sengaja meminta Susilo Bambang Yudhoyono untuk tak hadir dalam acara paparan visi dan misi Prabowo-Hatta. Demokrat ingin SBY berada di posisi netral karena merupakan presiden.
"Kami harus menyadari, jabatan kepala negara pada SBY itu melekat. Tak usah beliau hadir di acara-acara seperti ini," kata Andi.
Menurut dia, SBY juga tak akan hadir jika suatu saat pasangan Jokowi-JK berniat memaparkan visi dan misi kepada kader Demokrat. Sebagai Ketua Majelis Tinggi Demokrat, SBY hanya akan menerima seluruh laporan dari pengurus tentang hasil paparan.
"Kami akan laporkan semua sebelum diambil keputusan," kata Andi. (Baca: SBY Tak Hadiri Pemaparan Visi dan Misi Prabowo)
Demokrat menjadi satu-satunya partai yang tak bergabung ke dua koalisi partai politik yang mengusung calon presiden. Partai berlambang mirip logo Mercy ini gagal meraup suara yang cukup untuk mengajukan calon presiden sendiri.
Adapun calon presiden yang dijaring melalui mekanisme konvensi memiliki elektabilitas lebih rendah ketimbang calon presiden yang diusung kedua koalisi. Sebagian mantan peserta konvensi calon presiden Demokrat pun memilih bergabung menjadi tim sukses calon presiden Joko Widodo alias Jokowi atau Prabowo. (Baca: Didukung Dahlan, Jokowi Makin Yakin Menang)
FRANSISCO ROSARIANS
Terpopuler
Cari iPhone Hilang, Berteriaklah
Amerika Akui Warganya Jihadis Suriah
Abu Gunung Sangeang Api Sampai ke Australia