Nomor Urut Capres Dinilai Tak Bertuah  

Editor

Anton William

image-gnews
Massa pendukung Prabowo-Hatta bertemu dengan massa pendukung Jokowi-Kalla di Kawasan Bundaran HI, Jakarta (24/5).  Aksi adu mulut mencair setelah massa pendukung Prabowo-Hatta kembali meneruskan perjalanan dalam kegiatan
Massa pendukung Prabowo-Hatta bertemu dengan massa pendukung Jokowi-Kalla di Kawasan Bundaran HI, Jakarta (24/5). Aksi adu mulut mencair setelah massa pendukung Prabowo-Hatta kembali meneruskan perjalanan dalam kegiatan "Olahraga pagi bersama para Sahabat Prabowo". TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen komunikasi politik dari Universitas Indonesia, Ade Armando, menilai nomor urut tak akan banyak membantu pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam memenangi pemilihan umum Juli mendatang. Musababnya, para pemilih saat ini tak lagi menganggap penting efek nomor urut tersebut.

"Faktor ketokohan jauh lebih dilihat daripada sekadar nomor," kata Ade saat dihubungi Tempo, Ahad, 1 Juni 2014.

Menurut Ade, siapa pun pasangan calon presiden dan wakil presiden yang memperoleh nomor urut 1 belum tentu mendapat manfaat dari tuah dari angka pertama pada bilangan asli itu. "Selama ini kan nomor 1 dianggap nomor juara, tapi sekarang tak akan berpengaruh lagi," ujarnya.

Kampanye hitam, tutur Ade, justru menjadi strategi kampanye yang berpotensi menentukan kemenangan. Menurut dia, kampanye hitam yang menjelek-jelekkan capres dan cawapres sangat berbahaya. Isu seperti agama, etnis, dan dosa-dosa masa lampau dianggap mampu merontokkan dukungan masyarakat.

"Capres-cawapres dan timnya lebih waspadai saja kampanye hitamnya. Jangan lagi terpaku pada nomor," ujarnya.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Komisi Pemilihan Umum hari ini menggelar undian nomor urut calon presiden. Pasangan yang diusung koalisi partai pimpinan Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, mendapat nomor urut 1. Adapun pasangan yang diusung koalisi partai pimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo alias Jokowi dan Jusuf Kalla, mendapat nomor urut 2.

Prabowo dalam pidatonya menilai nomor urut 1 sebagai pertanda kemenangan yang semakin dekat. Adapun Jokowi menganggap nomor urut 2 sebagai simbol keseimbangan.

INDRA WIJAYA

Terpopuler
Massa Berjubah Kembali Datangi Rumah Julius
Neta S. Pane: Penyerangan di Yogya Kental Unsur Politis
PDIP Bantah Instruksikan Awasi Kotbah di Masjid

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Pusat Krisis Covid-19 UI Berikan Layanan Konseling

24 April 2020

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Pusat Krisis Covid-19 UI Berikan Layanan Konseling

Tim khusus FIK UI ini mengedukasi masyarakat tentang penularan, pencegahan dan tanda gejala COVID-19 hingga kesehatan mental masyarakat selama wabah.


Peringkat UI Melonjak di World University Impact Rankings 2020

24 April 2020

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Peringkat UI Melonjak di World University Impact Rankings 2020

Universitas Indonesia (UI) menempati peringkat 47 dunia sebagai perguruan tinggi yang mampu memberikan dampak bagi sosial dan ekonomi bangsa.


Cegah Covid-19, DPPM UI Salurkan Bantuan Paket Kebersihan Diri

24 April 2020

Gedung Rektorat UI. ANTARA/Feru Lantara
Cegah Covid-19, DPPM UI Salurkan Bantuan Paket Kebersihan Diri

DPPM UI menyalurkan bantuan berupa 1.368 paket kebersihan diri berupa sampo, sikat dan pasta gigi untuk menunjang sanitasi cegah Covid-19.


Ramadan, 11 Kelompok Pasien Ini Dianjurkan Tidak Puasa

24 April 2020

Ilustrasi pasien (pixabay.com)
Ramadan, 11 Kelompok Pasien Ini Dianjurkan Tidak Puasa

Dekan FKUI Ari Fahrial Syam menjelaskan ada 11 kelompok pasien yang dianjurkan tidak berpuasa selama Ramadan.


UI, UGM, IPB Masuk 100 Universitas Versi Times Higher Education

24 April 2020

Kampus UI (twitter/UI)
UI, UGM, IPB Masuk 100 Universitas Versi Times Higher Education

Berdasarkan peringkat Times Higher Education Universitas Indonesia berada di urutan ke 47, UGM 72, dan IPB peringkat 77.


Prabowo 'Bela' Jokowi, Pengamat: Pemerintah Dalam Tekanan

23 April 2020

Presiden Joko Widodo alias Jokowi (kanan) berjalan memasuki ruangan didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) sebelum rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, 22 November 2019. Rapat ini juga membahas fasilitas perpajakan untuk penguatan perekonomian. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Prabowo 'Bela' Jokowi, Pengamat: Pemerintah Dalam Tekanan

Pengamat dari Puskapol UI menyebut munculnya Prabowo yang membela Jokowi menunjukkan pemerintah sedang dalam tekanan menghadapi Covid-19.


UI Kembangkan APD Pemurni Udara untuk Petugas Medis COVID-19

18 April 2020

Petugas medis menggunakan alat pelindung diri (APD) di dalam Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020. Pasien rujukan dalam pengawasan terkait virus corona dirawat di ruang isolasi di gedung Pinere. ANTARA/Hafidz Mubarak A
UI Kembangkan APD Pemurni Udara untuk Petugas Medis COVID-19

Inovasi APD ini diharapkan mampu melindungi para petugas medis yang bertugas merawat para pasien COVID-19.


UI Terima 1.636 Mahasiswa Baru Jalur Prestasi Akademik

14 April 2020

Gedung Rektorat Universitas Indonesia. TEMPO/Gunawan Wicaksono
UI Terima 1.636 Mahasiswa Baru Jalur Prestasi Akademik

Jumlah tersebut terdiri atas 739 calon mahasiswa program Vokasi, 640 program Sarjana Kelas Paralel, dan 257 program Sarjana Kelas Internasional.