TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Nurpati menyatakan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla, belum menanggapi undangan untuk memaparkan visi, misi, dan program kerja di hadapan kader Demokrat. Meski demikian, ia mengklaim Demokrat akan bersikap fair dengan mencari tahu dan menelaah visi, misi, dan program kerja Jokowi-JK secara tak langsung.
"Kalau memang Jokowi-JK tak mau, kita bisa baca yang ada di website Komisi Pemilihan Umum," kata Andi, Ahad, 1 Juni 2014. (Baca: Prabowo-Hatta Sesumbar Raih Dukungan Demokrat)
Meski demikian, menurut Andi, Jokowi-JK akan mengalami kerugian jika tak memaparkan langsung karena tak dapat memberi kepastian perihal isi visi, misi, dan programnya. Demokrat menilai visi-misi yang dicantumkan dalam laman KPU tak menjadi jaminan karena belum pasti murni berasal dari Jokowi-JK.
"Itu bisa saja buatan tim sukses, sekadar pemenuhan syarat. Murninya belum tahu," tuturnya.
Andi mengklaim Demokrat tetap mempertimbangkan Jokowi-JK yang berkemungkinan menerima dukungan partai berlambang mirip logo Mercy tersebut. Ia membantah hanya memberi ruang kepada Prabowo-Hatta. Hingga saat ini, Demokrat belum menentukan pilihan.
"Kami akan dukung pasangan yang mirip atau sejalan dengan program prorakyat SBY," kata Andi. (Baca: SBY Tak Hadiri Pemaparan Visi dan Misi Prabowo)
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Lain
Perubahan Haji Era Anggito
Sangeang Meletus, Dua Bandara Ditutup
Pakar Tata Negara Usulkan Kompilasi UU Pemilu