Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diduga Sinusitis, Seekor Komodo Mati di KBS  

image-gnews
Komodo (Varanus komodoensis). ANTARA/M Risyal Hidayat
Komodo (Varanus komodoensis). ANTARA/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Kebun Binatang Surabaya kembali kehilangan seekor komodo. Direktur Operasional dan Umum Perusahaan Daerah Kebun Binatang Surabaya drh Liang Kaspe membenarkan kematian satwa dilindungi tersebut.

"Komodo tadi pagi ditemukan keeper saat bersihkan sekitar pukul 07.30 WIB," kata Liang kepada wartawan, Senin, 2 Juni 2014. (Baca juga: Tingkat Stres Satwa di Kebun Binatang Tinggi)

Komodo yang ditemukan mati itu berkelamin jantan berusia 4 tahun. Dari mikrocip yang terpasang pada tubuhnya diketahui bahwa komodo itu hasil penetasan pada 2010 lalu. Bangkai komodo langsung dibawa ke ruang otopsi.

Dugaan sementara, komodo mengalami sinusitis. Hal ini terlihat dari adanya kemerahan pada rongga pernapasan. "Kemungkinan ada gangguan di situ," kata Liang.

Menurut Liang, tidak ada perubahan signifikan yang terjadi pada organ komodo. Ada sisa makanan pada lambungnya dan saluran usus juga terlihat baik. Hatinya pun normal. Sedangkan paru-paru sulit diketahui karena posisinya menempel pada daging muskulus yang sistemnya berbeda dengan satwa lain. Meski demikian, Liang melihat ada gangguan sedikit pada paru-paru.

Untuk mengetahui penyebab pasti kematian komodo, beberapa bagian korban telah dikirim ke patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Sedangkan darah dan cairan lambung diserahkan kepada forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur guna mengetahui kemungkinan diracun. Kendati begitu, kata Liang, kemungkinan diracun sangat kecil, kurang dari 5 persen.

Kalaupun terkena racun, kemungkinan disebabkan oleh tikus. "Mungkin tikus diracun oleh warga kemudian masuk (area komodo) dan dimakan," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini 73 ekor komodo masih tersisa di Kebun Binatang Surabaya. Tahun ini sudah dua ekor komodo yang mati. Namun 17 ekor anak komodo baru menetas beberapa hari lalu.

Liang meminta agar kematian komodo ini tidak dikaitkan dengan konflik KBS. Menurut dia, komodo mati muda merupakan hal yang wajar. "Anak balita pun bisa mati muda," katanya. (Baca juga: Rusa Timor Kebun Bintang Surabaya Mati karena Berkelahi)

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita Lain
Warga Sleman Bubarkan Ibadah Umat Kristen 
Sultan Didesak Agar Tegas Selesaikan Intoleransi di DIY
3 Hal Tak Bisa Dilakukan Ahok sebagai Plt Gubernur 
Kasus Haji, PPATK: Rekening Anggito Mencurigakan  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

20 Juni 2021

Kebun Binatang Lombok Wildlife Park. Dok. Felicia Suadika
Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

Kebun Binatang Lombok Wildlife Park memiliki 420 ekor satwa dari 62 jenis satwa.


Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

16 Februari 2021

Kawanan ekor gorila berada di kandangnya setelah dua kawanannya dinyatakan positif COVID-19 usai jatuh sakit  di Taman Safari Kebun Binatang San Diego di San Diego, California. San Diego Zoo
Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

Delapan gorila di Kebun Binatang San Diego telah pulih sepenuhnya setelah tertular Covid-19 bulan lalu.


Hari Ini Kebun Binatang Surabaya Buka Lagi

27 Juli 2020

Petugas Kebun Binatang Surabaya menyemprotkan desinfektan di sekitar kandang satwa setelah diputuskan menutup area wisata itu 17-29 Maret 2020. Penutupan untuk mencegah mewabahnya virus corona. (Kukuh SW)
Hari Ini Kebun Binatang Surabaya Buka Lagi

Pengunjung Kebun Binatang Surabaya yang memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celcius akan diminta menuju ruang pelayanan kesehatan


Kebun Binatang Surabaya Buka awal Juli 2020, Cuma 3 Jam

26 Juni 2020

Petugas Kebun Binatang Surabaya menyemprotkan desinfektan di sekitar kandang satwa setelah diputuskan menutup area wisata itu 17-29 Maret 2020. Penutupan untuk mencegah mewabahnya virus corona. (Kukuh SW)
Kebun Binatang Surabaya Buka awal Juli 2020, Cuma 3 Jam

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini masih mematangkan prosedur protokol kesehatan di Kebun Binatang Surabaya.


Risma Beri Nama Bayi Gajah Kebun Binatang Surabaya Dumbo

31 Juli 2019

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengunjungi bayi gajah Sumatera yang baru lahir di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Selasa (30/7/2019). Risma menamai bayi gajah itu
Risma Beri Nama Bayi Gajah Kebun Binatang Surabaya Dumbo

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memberi nama Dumbo pada bayi gajah Sumatera yang lahir di Kebun Binatang Surabaya.


Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

19 Juni 2018

Sejumlah pengunjung melihat hewan yang berada di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, 16 Juni 2018. Hari libur Lebaran kedua banyak dimanfaatkan ribuan warga untuk berlibur ke Kebun Binatang Ragunan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

Dokter hewan menyarankan Kebun Binatang Ragunan membatasi jumlah pengunjung agar satwa tidak stres.


Penumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat

19 Juni 2018

Halte Transjakarta Dukuh Atas dengan tujuan Ragunan di padati antrian warga Jakarta, (01/01). Meski antrian panjang dan berdesakan warga Jakarta tetap antusias untuk berlibur ke kebun Binatang Ragunan. TEMPO/Dasril Roszandi
Penumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat

PT Transjakarta mencatat jumlah penumpang bus Transjakarta rute Kebun Binatang Ragunan mengalami peningkatan selama libur Lebaran 2018.


Pengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah

19 Juni 2018

Sejumlah pengunjung memadati Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, 16 Juni 2018. Pihak Kebun Binatang Ragunan menargetkan 800 ribu pengunjung selama 15-24 Juni 2018 atau sekitar 80 ribu pengunjung per hari. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah

Disebut minim tempat sampah, begini tanggapan pengelola Kebun Binatang Ragunan.


Libur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan

18 Juni 2018

Wisatawan mengamati Gajah Sumatera atau
Libur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan

Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Dina Himawati mengatakan 95 persen satwa koleksi dipamerkan selama Libur Lebaran 2018.


Cuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang

1 Desember 2017

Sejumlah petugas Rescue Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kota Yogyakarta memotong batang pohon tumbang di kandang burung Kasuari, Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta, 31 Maret 2016. TEMPO/Pius Erlangga
Cuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang

Pengelola Kebun Binatang Gembira Loka juga tidak menargetkan jumlah kunjungan selama cuaca buruk, tapi tetap siap menerima pengunjung.