TEMPO.CO, Redmond - Google berencana mengeluarkan lebih dari US$ 1 miliar (Rp 11,7 triliun) untuk menyebarkan ratusan satelit yang mengorbit Bumi untuk menyediakan akses Internet ke daerah yang belum terlayani di dunia.
Seperti ditulis The Wall Street Journal, proyek itu diharapkan dimulai dengan 180 satelit berkapasitas tinggi yang mengorbit Bumi di ketinggian lebih rendah dari satelit tradisional. Upaya itu dipimpin oleh Greg Wyler, pendiri startup satelit komunikasi O3b Networks.
“Para insinyur juga telah disewa dari perusahaan satelit Space Systems/Loral untuk bekerja pada proyek yang bisa memiliki kisaran harga lebih dari US$ 3 miliar itu,” ujar orang yang akrab dengan proyek itu kepada The Wall Street Journal sebagaimana dikutip CNET, Ahad, 1 Juni 2014.
Google telah lama mencari cara untuk menyediakan akses Internet yang dapat diandalkan ke daerah-daerah berkembang tanpa berinvestasi dalam infrastruktur berbasis darat yang mahal. Juni lalu, perusahaan itu meluncurkan Proyek Loon-sebuah inisiatif yang lahir dari fasilitas skunkworks in-house Google, Google X, untuk menyediakan Internet melalui balon udara.
Balon-balon terbang tinggi itu bertenaga surya, dikendalikan dari jarak jauh, dan dapat melewati angin stratosfer 12 mil (19,3 km) di atas permukaan Bumi-jauh lebih tinggi daripada kebanyakan perjalanan pesawat. Dan, mirip dengan cara Internet satelit bekerja, balon itu bisa berkomunikasi dengan antena khusus dan stasiun penerima di darat.
Google rupanya mendukung upaya itu dengan akuisisinya April lalu terhadap Titan Aerospace, pembuat pesawat tak berawak bertenaga surya yang dapat tetap mengudara selama lima tahun.
Startup New Mexico, Solara 60, adalah pesawat ringan yang dibangun dari material komposit yang dapat mempertahankan ketinggian 65.000 kaki selama bertahun-tahun tanpa pengisian bahan bakar dan membawa hingga 250 pon peralatan, seperti peralatan komunikasi nirkabel.
Dalam upaya untuk menyediakan akses Internet untuk daerah tidak terlayani, Google bersaing dengan Facebook, yang juga mengatakan tertarik pada Titan Aerospace.
Jejaring sosial itu adalah ujung tombak Internet.org, sebuah koalisi perusahaan teknologi mobile yang bekerja untuk membawa akses Internet ke lima miliar atau lebih orang di seluruh dunia yang tidak memilikinya. Simak berita tekno lainnya di sini.
ERWIN Z. | CNET
Berita lain
Pencinta Kucing Lebih Cerdas daripada Pemilik Anjing
NSA Curi Jutaan Gambar Wajah dari Internet
Musik Pengaruhi Otak Manusia dengan Cara Tak Biasa
Orang Indonesia Paling Lama Tatap Layar Monitor
12 Ribu Orang Minta Google Hapus Data Mereka