TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani, sependapat dengan Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, soal prediksi inflasi di batas aman. Menurutnya, hingga saat ini pemerintah belum mengkhawatirkan kenaikan harga pangan, meski menghadapi bulan Ramadan.
“Kalau kita lihat, inflasi terbukti masih sangat kecil sekali. Meski ada kenaikan harga, tapi belum ada yang membuat kita khawatir,” ujar Askolani saat dihubungi Tempo, Ahad, 1 Juni 2014.
Kenaikan harga pangan di beberapa daerah, kata dia, masih wajar. Meski beberapa bulan ke belakang ekonomi mengalami inflasi, namun pemerintah optimistis target inflasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2014 dapat terpenuhi.
Dia melanjutkan kondisi inflasi saat ini tidak akan berbeda jauh dengan tahun lalu. Walaupun tahun lalu pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak, dia berpendapat, namun kondisi pasar masih dapat dikendalikan.
Askolani enggan menyebutkan faktor apa saja yang dapat membuat neraca perdagangan April mengalami defisit. “Saya tidak tahu secara detail ya, nanti saja,” ujarnya.
Sebelumnya, Agus menyebut kondisi inflasi saat ini sesuai harapan. Pemerintah hanya mengkhawatirkan neraca perdagangan April mengalami defisit. Menurut Agus, defisit paling besar disebabkan oleh impor.
PERSIANA GALIH
Berita lain:
Perubahan Haji Era Anggito
Warga Sleman Bubarkan Ibadah Umat Kristen
Pakar Tata Negara Usulkan Kompilasi UU Pemilu
Cari iPhone Hilang, Berteriaklah
Proyek Chevron Terganjal Korupsi SKK Migas
Amerika Akui Warganya Jihadis Suriah