TEMPO.CO, Kairo – Persidangan atas empat wartawan jaringan berita Al Jazeera, satu di antaranya wanita, kembali ditunda hingga 5 Juni mendatang. Pengadilan juga menolak permintaan para terdakwa yang memohon untuk dibebaskan dengan memberi jaminan.
Dikutip Ahram Online, Ahad, 1 Juni 2014, dalam sidang kesebelas ini, pengadilan berlangsung dengan agenda mendengarkan kesaksian dari komite teknis yang bertugas menganalisis isi video klip yang menjadi bukti pemfitnahan terhadap Mesir. Tak hanya itu, tim pembela juga menginterogasi anggota komite teknis.
Rasha Gafaar, Mohamed Fahmy, Peter Greste, dan Baher Mohamed ditahan atas tuduhan menyiarkan berita palsu dan memberikan bantuan kepada kelompok Al-Ikhwan al-Muslimun yang sudah dilarang di negara ini. Memang, pemerintah Mesir telah melarang seluruh aktivitas jurnalis Al Jazeera di sana.
Sementara itu, wartawan Al Jazeera lainnya, Abdullah al-Shami, telah ditahan sejak Agustus lalu, tapi belum menghadapi dakwaannya. Saat ini ia masih melakukan aksi mogok makan. (Baca: Diduga Dukung teroris, Tiga Jurnalis Mesir Ditahan)
ANINGTIAS JATMIKA | AHRAM ONLINE | BBC
Terpopuler
Bomber Suriah Ternyata Pemuda Asal AS
Taipan Media AS Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Pengadilan Mesir Sebut Gerilyawan Militan 'Setan'