TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hari ini memulai tugasnya sebagai pelaksana tugas gubernur. Dia mengharapkan nama Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI bisa segera keluar agar bisa membantu pekerjaannya. (Baca: Ada Rp 1,6 Triliun Anggaran Tak Pantas).
"Kalau tidak dikeluarkan cepat, ya Pak Moko (Wiriyatmoko) akan tetap menjadi Plt Sekda DKI," katanya di Balai Kota, Senin, 2 Juni 2014. Pasalnya, dia tidak mengetahui kapan nama Sekda DKI yang sudah diajukan ke Kementerian Dalam Negeri akan disetujui.
Ahok hanya berharap agar Plt Sekda DKI yang sekarang bisa diajak kerja sama. "Kalau dia (Moko) terus mengecap surat dengan UDk (untuk diketahui), ya macet semua surat," ujarnya. (Baca: Ahok Marah-marah Saat Bicara Kasus PAM Jaya)
Menurut Ahok, saat ini tiga nama yang diajukan untuk mengisi posisi Sekda DKI telah sampai pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Tunggu proses masih di Seskab (Sekretaris Kabinet)," katanya. Ia pun tidak mengetahui kapan proses itu akan selesai. (Baca: Tiga Hal Yang Tak Bisa Dilakukan Ahok Selama Menjadi Plt Gubernur)
Pemprov DKI sebelumnya telah mengajukan tiga nama untuk posisi Sekda DKI. Gubernur DKI Jakarta nonaktif Joko Widodo pernah membocorkan inisial tiga nama itu, yaitu S, A, dan B. Mereka adalah Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Arie Budhiman, dan Asisten Sekda Bidang Kesejahteraan Masyarakat Bambang Sugiono. Ahok sendiri pernah mengisyaratkan bahwa calon terkuat adalah Saefullah.
NINIS CHAIRUNNISA
Baca Juga:
Warga Sleman Bubarkan Ibadah Umat Kristen
Cerita di Balik Perseteruan Prabowo-Wiranto
Penghargaan Pluralisme Sultan Didesak untuk Dicabut
Penumpang Transjakarta Tolak Beli E-Tiket