Memihak Capres, KPI Tegur Lima Stasiun TV  

Editor

Anton William

image-gnews
Ilustrasi televisi. TEMPO/Imam Sukamto
Ilustrasi televisi. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kembali melayangkan teguran kepada sejumlah stasiun televisi yaitu Metro TV, TV One, dan Grup MNC yaitu RCTI, MNC TV, dan Global TV. Alasannya, kelima stasiun televisi itu menayangkan kegiatan calon presiden secara tidak proporsional.

"Kami berikan peringatan kepada lima stasiun televisi ini karena tak berimbang," kata anggota KPI Iddy Muzzayad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 2 Juni 2014.

Menurut Iddy, pemberitaan stasiun televisi tersebut cenderung tendensius, tidak netral, dan tidak berimbang. Dia menengarai ketidakberimbangan ini lantaran pemilik stasiun televisi memiliki kepentingan politik pada pemilihan presiden kali ini.

Pemilik sejumlah stasiun televisi memang merapat ke dua calon presiden. Metro TV, yang dimiliki Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, mendukung pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Bos Grup MNC Hary Tanoesoedibjo mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa setelah keluar dari Partai Hanura. Demikian pula Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, pemilik TV One, mendukung Prabowo.

Iddy menuturkan berdasarkan pemantauan KPU pada 19-25 Mei, Metro TV memberikan porsi yang lebih banyak dan durasi lebih panjang kepada Jokowi dan Kalla. Sedangkan TV One dan Grup MNC lebih banyak memberitakan Prabowo dan Hatta.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Iddy, total tayangan Jokowi-Kalla di Metro TV mencapai 187 kali. Angka ini jauh di atas tayangan pemberitaan Prabowo-Hatta yang hanya sebesar 110 kali. Sebaliknya, Prabowo-Hatta muncul sebanyak 153 kali di TV One dalam periode ini. Sedangkan Jokowi-Jusuf Kalla hanya muncul sebanyak 79 kali. Di salah satu Grup MNC yaitu RCTI, Jokowi-Jusuf Kalla hanya muncul sebanyak tujuh kali. Angka ini jauh dibandingkan dengan Prabowo yang muncul hingga 30 kali. (Baca: Ramadan, KPI: Ramadan Setop Siaran Eksploitasi Paha dan Dada)

WAYAN AGUS PURNOMO

Terpopuler
Penghargaan Pluralisme Sultan Didesak untuk Dicabut
116 Pegawai Kementerian Agama Masuk Daftar Hitam
Jokowi Ubah Gaya demi Raih Suara

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB

28 hari lalu

Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yang dihadiri oleh perwakilan dari 34 provinsi di seluruh Indonesia


Antisipasi Ancaman Hoaks, KPI DKI Bakal Sosialisasi Penayangan Iklan Kampanye

9 Januari 2024

Ilustrasi hoaks atau fake news. Shutterstock
Antisipasi Ancaman Hoaks, KPI DKI Bakal Sosialisasi Penayangan Iklan Kampanye

KPI DKI Jakarta bakal menyosialisasikan penayangan iklan kampanye ke lembaga penyiaran lokal. Apa tujuannya?


Pegawai KPI Diduga Terlibat Transaksi Narkoba Lewat Instagram

8 Juni 2023

Ilustrasi Ganja. Getty Images
Pegawai KPI Diduga Terlibat Transaksi Narkoba Lewat Instagram

Polres Metro Tangerang mengungkap transaksi narkoba jenis ganja lewat Instagram. Diduga libatkan pegawai KPI.


DPR: Seleksi Anggota KPI Harus Tepat dan Transparan

19 Mei 2022

Anggota Komisi I DPR RI Kresna Dewanata Phrosakh. Foto: Dok/Man
DPR: Seleksi Anggota KPI Harus Tepat dan Transparan

Setiap calon Anggota KPI harus memiliki visi dan misi yang jelas.


Penanganan Kasus Pelecehan Seksual di KPI Mandek, Korban Ingin Bertemu Kapolri

7 Maret 2022

Gedung Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Jakarta, Rabu 8 September 2021. TEMPO/Subekti.
Penanganan Kasus Pelecehan Seksual di KPI Mandek, Korban Ingin Bertemu Kapolri

Korban pelecehan seksual dan perundungan di KPI mempertanyakan nasib penanganan kasusnya di Polres Metro Jakarta Pusat yang jalan di tempat.


Cerita Tessy Jual Mobil dan Rumah Usai Dilarang Tampil di Televisi

5 Maret 2022

Pelawak Kabul Basuki alias Tessy. (YouTube/MAIA ALELDUL TV)
Cerita Tessy Jual Mobil dan Rumah Usai Dilarang Tampil di Televisi

Tessy kehilangan pekerjaannya di layar kaca selama enam tahun setelah dicekal oleh KPI karena memakai pakaian perempuan.


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Komnas Perempuan Apresiasi MS karena Berani Adukan Perundungan di KPI

2 Oktober 2021

Gedung Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Jakarta, Rabu 8 September 2021. TEMPO/Subekti.
Komnas Perempuan Apresiasi MS karena Berani Adukan Perundungan di KPI

Komisioner Komnas Perempuan mengatakan MS merasa perlu melapor ke lembaganya lantaran perundungan di KPI berdampak ke istri dan ibunya.


Pedoman Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja Menurut Kemenaker

23 September 2021

Ilustrasi pelecehan seksual korban laki-laki. Shutterstock
Pedoman Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja Menurut Kemenaker

Kasus pelecehan seksual seperti yang dialami MS, pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, mengundang perhatian publik luas beberapa waktu lalu.