TEMPO.CO, Pacitan - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Rieke Diah Pitaloka, mengatakan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak akan menghapus sertifikasi guru jika nanti terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
"Sertifikasi itu tidak mungkin ditiadakan. Selalu ada black campaign seperti ini," kata Rieke selepas acara deklarasi tim pemenangan Jokowi-JK di Gedung Gasibu Swadaya, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Senin, 2 Juni 2014.
Menurut dia, sertifikasi guru tidak akan dihapus karena pasangan calon presiden dan wakil presiden ini memiliki komitmen tinggi terhadap dunia pendidikan. Apalagi, program peningkatan kesejahteraan guru ini telah diatur dalam undang-undang. "Pak Jokowi selalu mengatakan akan mengembalikan kepercayaan rakyat Indonesia terhadap hukum. Salah satunya terhadap undang-undang yang berlaku," ujar Rieke, yang juga anggota tim pemenangan nasional Jokowi-JK ini.
Ketua PDIP Jawa Timur Sirmadji mengatakan hal senada. Menurut dia, pasangan Jokowi-JK memiliki perhatian besar dalam peningkatan kecerdasan masyarakat. "Tentu pendidikan akan menjadi andalan. Kalau andalan, masak program kesejahteraan guru dihapus?" ujar anggota Dewan Pengarah Tim Pemenangan Jokowi-JK Jawa Timur ini.
Justru, menurut dia, jika Jokowi-JK terpilih, program pendidikan gratis akan semakin ditingkatkan. Langkah yang dilakukan adalah dengan menerbitkan Kartu Indonesia Pintar. Bidang lain yang juga menjadi prioritas pasangan capres dan cawapres ini, dia menambahkan, adalah kesehatan dan jaminan sosial, seperti beras untuk warga miskin.
"Supaya masyarakat Indonesia bisa hidup lebih layak," kata legislator DPR terpilih dari PDI Perjuangan di daerah pemilihan Jawa Timur 7 ini, yang meliputi Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Magetan, dan Ngawi.
Rieke dan Sarmadji datang ke Pacitan guna menghadiri deklarasi tim pemenangan Jokowi-JK di Gedung Gasibu Swadaya. Dalam kegiatan itu, keduanya sama-sama berorasi di hadapan para pengurus dan kader lima partai politik pendukung Jokowi-JK, yaitu PDIP, Partai NasDem, PKB, Partai Hanura, dan PKPI Pacitan.
NOFIKA DIAN NUGROHO
Berita Utama
SBY: 2004, TNI-Polri Tak Netral
Disebut 'Kapal Karam', SBY: Saya Panglima Tertinggi
Hashim Pernah Keluhkan PKS di Forum Usindo