TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Hashim Djojohadikusomo, mengatakan Prabowo Subianto akan menambah 1.000 tenaga penyidik di Komisi Pemberantasan Umum (KPK). Hal itu dia sampaikan di Hotel Grand Sahid, Kav.86, Jakarta Pusat, Senin, 2 Juni 2014. (Baca: Penyidik KPK yang Ditarik Mengaku Diteror)
"Ini bukan omong kosong," ujarnya setelah menjadi pembicara dalam dalam acara kedaulatan energi syarat mutlak ketahanan bangsa. Menurut dia, jumlah tenaga penyidik di KPK masih belum memadai.
Pada 2013, KPK hanya memiliki 75 orang penyidik. Sebanyak 26 di antaranya adalah penyidik yang direkrut dari kalangan internal KPK. Ke-75 orang penyidik itu dibagi dalam 16 satuan tugas yang menangani 70 kasus selama 2013.
Idealnya, kata Hasyim, tiap tim menangani satu sampai dua kasus per tahun. Maka, KPK sebetulnya memerlukan 35-70 satuan tugas, atau setara dengan 170-280 orang penyidik secara keseluruhan.
"Akan ada perekrutan internal, jika peristiwa tenaga penyidik KPK diambil Polri terulang kembali, maka KPK akan menjadi lemah," ujarnya. (Baca: Gaji Penyidik KPK 4 Kali Lebih Banyak dari Polri)
GANGSAR PARIKESIT
Berita Terpopuler
Dibidik Tersangka, Anggito Kembalikan Uang ke KPK?
Kasus Haji, PPATK: Rekening Anggito Mencurigakan
Diduga Mencurigakan, Ini Isi 14 Rekening Anggito