TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan laba bersih dari 137 perusahaan pelat merah tahun ini sekitar Rp 173,62 triliun. Angka itu meningkat sekitar 15,2 persen dibandingkan proyeksi realisasi 2013 sebesar Rp 150,7 triliun. Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan mayoritas target laba tahun ini akan disumbang oleh BUMN perbankan.
"Sektor bank masih akan berkontribusi cukup besar," ujarnya pada Selasa, 3 Juni 2014 (baca juga: BUMN Targetkan Laba Rp 173,62 Triliun). Perusahaan negara yang bergerak di sektor perbankan adalah PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk.
Tahun lalu jumlah laba bersih keempat bank pelat merah itu Rp 50,15 triliun dengan BRI sebagai penyumbang terbesar, yakni Rp 21,3 triliun atau sekitar 42,5 persen. Dari total proyeksi laba BUMN di 2013, laba empat BUMN tersebut menyumbang 33,2 persen. (Lihat juga: 10 BUMN dengan Belanja Modal Terbesar)
Menurut Dahlan, meskipun PT Aneka Tambang (Persero) Tbk diperkirakan mencatatkan rugi tahun ini akibat kebijakan larangan ekspor mineral, kerugian itu akan ditutupi oleh kinerja BUMN di sektor lain. Pada kuartal 1 2014, Antam merugi Rp 272,6 miliar. Padahal, pada kuartal 1 2013 Antam meraup laba Rp 407,6 miliar.
Tahun lalu beberapa BUMN lain juga mencatatkan rugi, di antaranya PT PLN (Persero) rugi Rp 29,6 triliun dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk rugi US$ 13,9 juta. Adapun laba PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk anjlok 90 persen menjadi US$ 11,2 juta. Ketiga BUMN besar itu terkena dampak rugi kurs.
Baca Juga:
ANANDA PUTRI
Terpopuler:
Survei BPS: Orang Indonesia Ternyata Cukup Bahagia
Ingin Bahagia? Kuncinya Sekolah yang Tinggi
10 BUMN dengan Belanja Modal Terbesar